blank
Anggota DPRD Jateng M Nur Khabsyin menunjuk tumpukan sampah yang menyumbat hilir Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Paskabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Kudus menyisakan banyak persoalan. Salah satunya adalah banyaknya sampah yang tertimbun di hilir sungai Piji, Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo.

Timbunan sampah yang berasal dari ranting pohon, batang pisang hingga stereofoam tersebut memenuhi bibir sungai hingga sepanjang sekitar 300 meter. Sampah tersebut tersumbat gorong-gorong di muara Sungai Piji yang berbatasan dengan Sungai Juwana.

Anggota DPRD Jateng M Nur Khabsyin mengatakan, timbunan sampah tersebut sangat memprihatinkan. Jika ini dibiarkan, ancaman banjir akan kembali terjadi mengingat curah hujan masih tinggi.

“Saya benar-benar prihatin dengan kondisi ini. Kalau tidak segera ditangani, banjir akan terjadi lagi,”kata politisi asal PKB tersebut, Rabu (24/2).

Wakil rakyat asal Dapil Kudus, Jepara dan Demak ini menyebut, pihaknya sudah terjun ke lokasi menyusul banyaknya keluhan dari warga. Dari pantauannya di lapangan, tumpukan sampah tersebut merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani.

Menurutnya, salah satu penyebab tersumbatnya sampah adalah kecilnya gorong-gorong yang ada. Lebar gorong-gorong tak sebanding dengan lebar sungai.