blank
Dinas Kesehatan Provinsi Jateng serahkan bantuan alat kesehatan medis untuk Lapas Semarang. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pandemi virus corona berlangsung sangat mengkhawatirkan.

Munculnya varian virus baru dan bertambahnya pasien covid di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Tengah harus dicegah. Begitupun di Lapas kelas I semarang yang merupakan salah satu kawasan berpotensi menimbulkan kluster pasien corona baru, karena dihuni lebih dari 1700 narapidana dan tahanan.

Hal itu disampaikan Kalapas Semarang, Dadi Mulyadi di Lapas Semarang, Selasa (2/2/2021).

“Upaya pencegahan sangatlah penting dilakukan mengingat jumlah warga binaan yang melebihi kapasitas,” tandas Dadi.

Disampaikan, pada tanggal 1 Februari 2021 kemarin, dr. Maya, selaku petugas medis Klinik Pratama Lapas Kelas I Semarang menerima bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berupa alat kesehatan medis seperti rapid antigen sebanyak 300 pcs, masker, handsanitizer dan faceshield.

Dan untuk tahap 2 hari ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah kembali menyerahkan bantuan yang diterima dr. Adhi Y.

“Ini bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19 di Lapas Kelas I Semarang, dan meminimalisir penambahan kasus positif covid. Selain itu memudahkan petugas medis Lapas melacak penularan virus ini,” ungkapnya.

Pihak dinas kesehatan sendiri menyatakan bahwa akurasi alat rapid tes antigen ini lebih baik dibandingkan rapid tes antibodi.

Selain relatif lebih akurat, hasilnya juga lebih cepat untuk diketahui. Diharapkan ini semua bisa mengendalikan upaya penyebaran covid didalam Lapas Kelas I Semarang.

Ning