blank
Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng). Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengizinkan masyarakat menggelar doa bersama atau tirakatan pada malam peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Namun Ganjar mengingatkan, agar malam tirakatan digelar dengan sederhana, dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat ditemui di rumah dinasnya, Jumat (14/8/2020). Menurut dia, malam tirakatan merupakan tradisi yang telah dilakukan bangsa ini sejak lama, dan harus dilestarikan.

”Meski pandemi, tapi tidak apa-apa kalau masyarakat mau menggelar malam tirakatan. Yang penting jangan banyak-banyak orangnya, dan harus mematuhi protokol kesehatan,” kata Ganjar.

BACA JUGA : Jateng Peduli Sesama Jadi Tema HUT ke-70 Jateng. Ini Penjelasan Ganjar

Dia juga meminta, agar masyarakat tidak menggelar acara beramai-ramai pada saat malam tirakatan itu. Masyarakat diminta tidak berkeliling dan membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

”Silakan tirakat di rumah masing-masing, atau di tempat ibadah masing-masing. Bisa di masjid, langgar, gereja, pura dan lainnya. Silakan nggak apa apa,” terangnya.

Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat Jateng, untuk berdoa bersama saat pelaksanaan malam tirakatan itu, agar pandemi covid-19 segera selesai. Doa itu penting untuk mendukung ikhtiar lahir yang selama ini gencar dilakukan.

Lomba Virtual
”Ayo kita doa bersama, mendoakan bangsa ini agar ikhtiar lahir yang kita kerjakan ini mendapat energi dari ikhtiar batin atau spiritual. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu,” ucapnya.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak menggelar lomba-lomba. Apabila hendak mengadakan lomba, Ganjar mengusulkan agar lomba memeriahkan hari kemerdekaan dilakukan secara virtual.

”Lomba-lomba nggak usahlah. Kalau mau lomba, yang virtual saja. Agar tidak ada kerumunan, dan tidak terlalu banyak bersentuhan. Kalau lomba seperti biasanya, itu risikonya tinggi. Daripada menyesal di kemudian hari, lebih baik jangan,” pungkasnya.

Heri Priyono-Riyan