Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, saat memberikan sosialisasi Germas protokol kesehatan dalam rangka pencegahan covid-19, di Kantor Desa Wedoro, Kecamatan Penawangan. Foto: hana eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Warga Desa Wedoro, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, mengikuti sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), tentang protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI dan DPR RI Komisi IX.

Selain di Desa Wedoro, kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug dan Desa Wedoro, Kecamatan Penawangan, Jumat (14/8/2020).

Hadir dua narasumber dalam sosialisasi itu, Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes RI Wisnu Trianggono, dan Anggota DPR RI Komisi IX Edy Wuryanto. Dalam kegiatan ini, keduanya menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan di situasi pandemi covid-19 ini.

BACA JUGA : Aura Rellung, Siswi SMAN 1 Purwodadi Tak Menyangka Jadi Korda Forpis PMI Jateng

Melalui sosialisasi ini, kami ingin mengajak masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, guna pencegahan pandemi covid-19. Kita lihat Kabupaten Grobogan yang sebelumnya merah sekali, saat ini sudah mulai masuk zona kuning di beberapa kecamatan,” ujar Edy.

Menurut dia, saat ini masyarakat Kabupaten Grobogan sudah memahami tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, guna pencegahan covid-19. Yakni, warga menyadari penggunaan masker saat keluar rumah, tersedianya thermogun di tempat-tempat umum, serta rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau penggunaan hand sanitizer.

”Kita sudah sosialisasikan kepada masyarakat, dan itu kembali kepada masyarakat sendiri. Menurut saya, Kabupaten Grobogan termasuk wilayah yang mobilitasnya tidak terlalu tinggi. Namun perlu tetap dijaga seperti di pasar-pasar. Peran serta TNI-Polri juga masih diperlukan, untuk memantau masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” jelas dia lagi.

Edy berharap, ada banyak yang harus diperhatikan masyarakat saat berada di tempat-tempat umum, seperti pasar atau pertokoan, yang saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan. Untuk kegiatan sekolah berupa pertemuan tatap muka dan kegiatan seni, pihaknya mengharapkan untuk tetap dipertimbangkan.

”Untuk pengajaran tatap muka di sekolah, juga harus tetap ada pertimbangan, apakah wilayahnya masih zona merah atau zona kuning. Jika masih dalam dua zona itu, maka tunggu sampai zona hijau dulu,” pesannya.

Serahkan Bantuan
Sementara itu, Wisnu Trianggono menambahkan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk memberi edukasi dan motivasi guna mengingatkan protokol kesehatan, dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat Kemenkes dan DPR RI turun langsung menyosialisasikan ke masyarakat secara masif.

”Kalau hanya teori akan susah diingat, sedangkan kalau mempraktikkan langsung akan mudah diingat, dan kemudian akan diterapkan masyarakat. Memberikan gambaran yang riil, seperti penerapan sebuah kegiatan pertemuan. Kegiatan tetap berjalan, tetapi protokol kesehatan juga diterapkan. Maka semua pihak bisa mencontoh jika membuat pertemuan,” tegasnya.

Selain menyosialisasikan Germas, keduanya juga membagikan dua paket bantuan kepada lembaga di Kantor Desa Ngroto dan Wedoro. Yakni sarana cuci tangan dan thermogun.

Selain itu juga, diserahkan pula bantuan kepada masyarakat berupa 1.200 paket berisi sabun cair, hand sanitizer, madu, kacang hijau dan sarden kalengan.

”Kami beli langsung di UMKM kecil di Kabupaten Grobogan, dengan harapan bisa membantu perekonomian warga setempat,” tambahnya.

Hana Eswe-Riyan