Pengurus MWC NU Tahunan dalam acara Nyegat Lailatul Qadar Foto: Sub

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sepuluh malam terakhir merupakan malam- malam istimewa, apalagi pada tanggal- tanggal ganjil yang disinyalir malam datangnya Lailatul Qadar, sebuah malam penuh kebajikan lebih baik dari seribu bulan. Hal tersebut dijadikan agenda tahunan MWC NU Tahunan untuk menggelar acara Nyegat Lailatul Qadar.

Kegiatan Nyegat Lailatul Qadar pada tahun ini  dilaksanakan pada hari Senin, 24 Maret 2025 bertepatan 25 Ramadhan 1446 H. Sejumlah Pengurus MWC NU Tahunan beserta Banomnya hadir, demikian juga Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama se- MWC NU Tahunan juga hadir untuk mensyiarkan acara Nyegat Lailatul Qadar.

Pengurus Lembaga MWC NU Tahunan foto: Sub

Dari unsur Syuriyah MWC Tahunan tampak hadir KH. Ali Masykur, KH. Moh. Rusydi, K. Roshif Arwani beserta jajarannya, sedangkan dari unsur Tanfidziyah hadir KH. Nur Jazin, H. Subekhan, H. Musthofa, K. Mudai Hasan,  beserta jajarannya. Rijalul Ansor mengerahkan anggotanya sehingga memenuhi masjid Wali tersebut. Dari Banom lainnya juga mensupport kegiatan Nyegat Lailatul Qadar.

Nur Jazin, Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Tahunan mengapresiasi dukungan Pengurus MWC dan Banomnya, serta Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama. Ia berharap kegiatan Nyegat Lailatul Qadar yang sudah beberapa kepengurusan dilaksanakan terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk mengisi ” Asyrul Awakhir” bulan Ramadhan sebagaimana yang dicontohkan baginda Nabi Muhammad Saw.

Rois Syuriyah MWC Pimpin Istighotsah foto: Sub

Kegiatan Nyegat Lailatul Qadar di samping untuk syiar Ramadhan, juga menjadi malam silaturahmi antarpengurus MWC dan Pimpinan Banom, serta Pengurus Lembaga sehingga terbangun soliditas dan sinergitas dalam menggerakkan roda organisasi. Kegiatannya diisi dengan iktikaf,  shalat tasbih yang dipimpin KH. Moh. Rusydi, Khotmil Qur’an dipimpin Ketua JQH MWC, K. Harun Mughni, dan Istighotsah dipimpin oleh KH. Ali Masykur.

Jamaah Nyegat Lailatul Qadar khusyu’ mengikuti Khotmil Qur’an foto: Sub

Jamaah Nyegat Lailatul Qadar membludak sampai di serambi masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan tampak khidmat dalam kekhusu’an spiritual seraya berharap benar- benar memperoleh Lailatul Qadar yang kebajikannya lebih baik dari seribu bulan.

Hadepe – Sub