Prof Sudharto P Hadi (dua dari kiri) dalam Bedah Buku memperingati Hari Bumi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip), Jumat 26 April 2024. (Dok: Fisip Undip)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Program Studi Ilmu Lingkungan dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) membuat kegiatan Bedah Buku untuk karya-karya terbaru dari pakar lingkungan terkemuka, Prof Sudharto P Hadi PhD, Jumat 26 April 2024.

Prof Sudharto merilis dua buku yakni “Manajemen Lingkungan Bagian Keempat”, di mana merupakan kelanjutan dari seri Manajemen Lingkungan yang telah meraih banyak apresiasi sebelumnya.

Adapun yang kedua berjudul “Bisnis Berkelanjutan: Teori dan Implementasi”, sebuah karya kolaboratif yang menggabungkan keahlian Prof Sudharto P Hadi dengan Prof Bulan Prabawani PhD, Dosen FISIP Undip dengan kepakaran di bidang Bisnis Berkelanjutan.

Prof Sudharto mantan Rektor Undip itu menerangkan, dua buku itu garis besarnya berpesan agar bagaimana mengintegrasikan aspek lingkungan dalam membuat kebijakan publik. Kemudian bagaimana mengintegrasikan aspek lingkungan dalam kebijakan perusahaan.

“Nah muaranya adalah bagaimana pubik membangun pembangunan yang berkelanjutan, Pembangunan yang memberikan manfaat kepada banyak orang sekaligus menyambuhkan luka di bumi,” katanya.

Menurut Prof Sudharto kondisi Bumi saat ini sudah sangat rusak dan rapuh.

“Jadi ketika misalnya kita mengatasi masalah banjir di wilayah pesisir maka infrastruktur boleh dibangun, akan tetapi lebih baik (pula) misalnya dengan menanam mangrove,” kata dia.

Mangrove misalnya, kata Prof Sudharto, sudah banyak diketahui punya kemanfaatan menangkal gelombang laut, bahkan mampu menjadi lading untuk memberikan pekerjaan dan penghasilan bagi masyarakat.

“Demikian juga perusahaan ketika dia mengendalikan dampak (lingkungan) apakah upayanya bisa sekaligus dalam skea di mana lingkungan disembuhkan dan menambah lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.

Prof Bulan Prabawani menambahkan, bisnis dan lingkungan amat berkaitan dan berhubungan erat.

Bisnis memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemenuhan konsumsi. Akan tetapi di sisi lain seiring dengan itu ada banyak sekali dampak negative yang ditimbulkan.

“Maka, bisnis berkelanjutan menjadi harus menjadi sebuah transformasi bisnis. Di mana yang tadinya konvensional berorientasi profit maka sekarang harus memperhatikan harmony with nature,” katanya.

Lebih lanjut, Bedah Buku ini bukan hanya sekadar presentasi buku-buku baru, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menjelajahi berbagai konsep dan praktik terbaru dalam pengelolaan lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan.

Bedah buku kali ini menghadirkan Hanggara Patrianta, Direktur Pengembangan PT Pupuk Kaltim, dan Dr Ir Mahamawan Karuniasa MM dari Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI).

Rektor Universitas Diponegoro, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, Dekan FISIP Undip Dr Drs Teguh Yuwono MPol, Admin yang memberikan sambutan pada kegiatan ini.

Menariknya, kegiatan Bedah Buku ini bukan hanya sekadar perayaan atas karya-karya Prof Sudharto P Hadi, tetapi juga merupakan momen istimewa karena menandai purna tugas usaih 44 tahun menjadi pengajar di Undip.

Dengan total 16 buku yang telah dihasilkan selama kariernya, Prof Sudharto telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam pengembangan ilmu lingkungan di Indonesia.

Acara bedah buku diselenggarakan di Ruang PKM Kampus Fisip Undip pada tanggal 26 April 2024 yang dihadiri oleh para relasi dari Dewan Pertimbangan Proper (Program Peringkat Penilaian Kinerja Perusahaan) Kementerian Lingkungan Hidup, serta perwakilan dari berbagai instansi ternama seperti Pertamina, Indonesia Power, Pupuk Kaltim, PUSRI, dan Pupuk Kujang.

Kegiatan ini juga akan menjadi ajang peringatan Hari Bumi dengan penampilan khusus dari Komunitas Lingkungan dan Inovasi Sosial binaan Perusahaan peserta PROPER, seperti Yayasan Camar, Bank Sampah Gedawang Asri, dan Prenjak.

Diharapkan bahwa kehadiran lebih dari 30 relasi dan ratusan mahasiswa pada acara ini akan menjadi bukti komitmen bersama untuk meningkatkan pemahaman dan melestarikan lingkungan hidup, sejalan dengan tema Hari Bumi 2024, yaitu “Harmony with Nature”.

Diaz Aza