blank
JUMPA PERS: Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Demak, Singgih Setyono, saat melakukan jumpa pers di depan Posko Covid-19, terkait pasien terpapar virus corona. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)- Jumlah pasien positif covid-19 di Kabupaten Demak yang dinyatakan sembuh, saat ini berjumlah 16 orang dari 27 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif. Para pasien itu menjalani isolasi tau perawatan di rumah sakit di Demak dan di luar Demak.

Selama masa karantina itu, para pasien dirawat secara intensif sesuai SOP dan diperlakukan seperti di rumahnya sendiri. Ini dilakukan, agar mereka merasa nyaman, sehingga mempercepat kesembuhan.

Hal itu seperti yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Demak Singgih Setyono, Rabu (20/5/2020), sesaat sebelum melakukan pantauan ruang karantina di beberapa desa.

BACA JUGA : Koordinator Gugus Tugas Covid-19 Targetkan Ada Relawan di Setiap RT

”Para pasien juga diberi santapan rohani. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita covid-19 adalah mental yang bagus. Tidak perlu takut dan stres, sebab kesehatan mental begitu berpengaruh terhadap daya tahan tubuh seseorang,” terang Singgih

Ditambahkan dia, selain 16 warga Demak yang telah dinyatakan sembuh, masih ada 27 orang positif covid-19. Sedangkan PDP 44 orang, dan mereka sudah tertangani dengan baik oleh tim kesehatan. Kemudian untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 675 pasien, yang telah selesai pemantauannya.

Sementara saat disinggung mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi, ketika seseorang akan melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, Singgih pun menjelaskannya secara detail.

”Mereka harus membawa surat tugas dari dinas, dan mengikuti rapid test terlebih dahulu hingga dinyatakan tidak reaktif. Untuk rapid test sendiri ini sangat terbatas jumlahnya, jadi diarahkan untuk rapid test mandiri di rumah sakit,” jelasnya.

Diterangkan juga olehnya, untuk rapid test yang disediakan Dinas Kesehatan melalui puskesmas, diutamakan untuk orang yang telanjur mudik, dan untuk orang yang pernah kontak dengan pasien positif. Namun untuk saat ini belum ada permintaan surat tugas dan rapid test untuk keperluan itu.

Rudy-Riyan