blank
Babinsa Serda Sarjito dari Koramil-24 Kodim 0728 Wonogiri, tampil memimpin karya bakti massal bersama masyarakat dan pamong desa, untuk menyingkirkan material longsoran yang menimbuni badan jalan.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana alam tanah longsor di Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, berdampak memutuskan hubungan darat di dua lokasi. Pemicunya, karena material longsorannya menimbuni badan jalan di dua dusun. Yakni di Dusun Pencil Desa Giriharjo dan di Dusun Manggis Desa Sukorejo.

Danramil-24 Puhpelem Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Tono, melalui Babinsa Desa Giriharjo Kopka Mulyaman, Rabu (26/2), menyatakan, untuk membuka kembali hubungan darat di dua dusun tersebut, dilakukan gotong royong gugur gunung (karya bakti massal). Karya bakti massal ini dilakukan warga masyarakat bersama pamong desa, anggota TNI, para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

Sasaran utama dari karya bhakti tanggap bencana di lokasi tanah longsor tersebut, adalah untuk menyingkirkan material tanah dan batu yang menimbuni badan jalan. Harapanya, agar arus lalu lintas dapat secepatnya dinormalkan kembali, dan hubungan darat yang semula terputus dapat segera terpulihkan kelancarannya.

blank
Bersama warga masyarakat dan pamong desa, Babinsa Kopka Mulyaman dari Koramil-24 Kodim 0728 Wonogiri, tampil memimpin gugur gunung untuk membuka kembali akses hubungan darat yang terputus.

Lereng Tebing
Bersamaan dengan karya bakti massal tersebut, dibuatkan pula parit untuk menyalurkan luapan air hujan, agar tidak terjadi bencana tanah longsor susulan. Warga, menyatakan, bencana tanah longsor tersebut terjadi bersamaan dengan turunnya hujan deras, yang luapan airnya mengikis lereng tebing, dan menyebabkan terjadinya longsor ke arah badan jalan.

Babinsa Kopka Mulyaman dari Koramil-24 Puhpelem Kodim 0728 Wonogiri, tampil memimpin gugur gunung di lokasi longsor Dusun Pencil, Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri. Kemudian gugur gunung di Dusun Manggis, Desa Sukorejo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, dipimpin oleh Babinsa Serda Sarjito bersama Kepala Desa (Kades) setempat, Ny Naning.

Bambang Pur