blank
WARNA PEKAT: Sungai Jenes terlihat berwarna hitam pekat diduga limbah dari home industry. (suarabaru.id/dok humas DPRD Surakarta)

SOLO, SUARABARU.ID – Komisi II DPRD Surakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Sungai Jenes, berlokasi di Kampung Sanggungan RW 13 dan RW 21, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon, Rabu (27/11).

Ketua Komisi II DPRD Surakarta, YF Sukasno mengemukakan, sekilas kalau dilihat warna air di Sungai Jenes tidak jernih, bahkan cenderung berwarna.

“Kita belum tahu kualitas air di Sungai Jenes ini ya. Tapi melihat sekilas, air daria tas talut jelas tidak bagus, karena terlihat berwarna. Dugaan, ini bisa saja dari home industri yang sengaja dibuang ke sungai,” kata politikus PDIP saat tiba di lokasi.

blank
INSPEKSI MENDADAK: Komisi II DPRD Surakarta melakukan sidak di Sungai Jenes, Rabu (27/11). (suarabaru.id/dok humas DPRD Surakarta)

Sukasno meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surakarta agar segera menindaklanjuti temuan tersebut. DLH kalau perlu melakukan uji lab kualitas air Sungai Jenes di Kampung Sanggungan.

“DLH segera merespons dan mengecek kondisi air di Sungai Jenes seperti apa. Kondisi seperti ini jangan sampai dibiarkan, karena tidak baik untuk lingkungan dan permukiman warga,” tegas Sukasno.

Dia menambahkan, jika memang ada home industry mencemari Sungai Jenes, DLH harus koordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta, karena menilik aturan yang ada, home industry harus punya instalasi pengolahan limbah (IPL).

Suarabaru.id/LBC