Hasil penyelidikan sementara ke lokasi, menemukan tanah ambles tersebut terjadi akibat adanya gerak patahan batuan bawah tanah yang berlokasi di samping bangunan rumah milik Kemin di RT 1/RW 2 Dusun Tambak, Desa Tlogosari, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Arah lubang perut bumi yang tercipta oleh gerak patahan batuan bawah tanah yang ambles tersebut, mengarah ke bawah bangunan rumah hunian milik Kemin. Ini diprediksikan dapat berdampak membahayakan bagi penghuni rumah, manakala gerak patahannya berlanjut dan meluas.
”Dari BPBD juga telah memberikan bantuan logistik, dan berupaya melakukan tindakan penanganan di lokasi kejadian. Kejadian ini juga telah dilaporkan ke BPBD Provoinsi Jateng,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Jumat (16/11). Bersama itu, melalui surat Bupati Wonogiri, meminta agar ada kajian teknis dari pihak PVMG (Pusat Vulkanologi Metereologi Geofisika) Badan Geologi Bandung, guna tindakan mitigasi.(suarabaru.id/bp)