blank
Suasana evakuasi kakek pikun yang tewas kecemplung sumur. foto:BPBD/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Nasib naas dialami Supardi, seorang kakek berumur 80 tahun warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo. Pria sebatang kara tersebut ditemukan tewas di dalam sumur yang berada di pekarangan rumahnya, Jumat (14/2).

Ironisnya, diduga mayat korban sudah berada di dalam sumur sekitar dua hari. Sebab, tubuh korban saat dievakuasi sudah mengeluarkan bau yang cukup menyengat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas C Penanggungan mengungkapkan penemuan korban berawal dari laporan masyarakat yang mencium bau tidak sedap di sekitar sumur. Lantaran curiga, warga pun memeriksa di dalam sumur dan melihat ada jasad korban terlihat mengapung di permukaan air sumur.

Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melapor ke aparat terkait. Dengan menerjunkan para relawan, BPBD pun melakukan evakuasi tubuh korban dari sumur yang memiliki kedalaman 1,5 meter tersebut.

“Begitu menerima laporan, kami langsung berusaha melakukan evakuasi untuk mengangkat tubuh korban dari dalam sumur,”tandasnya.

Menurut Bergas, selama ini korban merupakan kakek sebatang kara yang tinggal di rumahnya. Korban dikenal warga sekitar juga memiliki riwayat pikun, sehingga diduga diduga korban terpeleset dan terjatuh di dalam sumur.

“Diduga terpeleset dan masuk ke dalam sumur. Apalagi korban informasinya sudah pikun,”tandasnya.

Setelah berhasil diangkat, mayat kemudian dibawah ke RSUD Loekmono Hadi Kudus untuk proses pemeriksaan. Namun, berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Tm/Ab