Hadiri Pemakaman Kenegaraan, Dua Orang ini Jadi Perhatian Publik
(istimewa)

JAKARTA – Di antara berbagai tokoh yang hadir dalam prosesi pemakaman Ibu Negara ke 6, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, Minggu (2/6) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, ada dua tokoh yang menyita perhatian publik. Yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Keduanya nampak berjalan berdampingan sejak keluar dari ruang tamu VIP Taman Makam Pahlawan Kalibata menuju pusara. Masyarakat yang melihat pemimpin dua provinsi pulau Jawa itu pun langsung berebut menyalami dan selfie.

“Ibu Ani Yudhoyono sosok yang inspiratif. Salah satunya kesetiaan mendampingi Pak SBY yang menginspirasi kita semua generasi Milenial, yang masih muda serta mencintai keluarga,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga menyoroti soal kecintaan Ani Yudhoyono pada keindahan melalui aktivitasnya yang di dunia fotografi. Keistimewaan itu, kata Kang Emil tidak dimiliki oleh ibu negara lain yang pernah dimiliki negara ini.

“Itu juga yang membedakan ibu negara ini dengan yang lain. Punya keistimewaan visual. Secara umum beliau sosok yang inspiratif. Perempuan Indonesia wajib meniru beliau,” katanya.

Soal selera keindahan Ani Yudhoyono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya pengalaman langsung saat istri SBY tersebut mendampingi sang suami ketika masih menjabat kepala negara meninjau kesiapan peresmian jalan tol Semarang – Solo.

“Pak Gub jalan tolnya indah sekali. Itu turun langsung mendampingi pak SBY,” kata Ganjar.

Pengalaman itu jadi salah satu dari empat kenangan Ganjar ketika menyebut sosok Ani Yudhoyono. Selain itu ada kenangan ketika Ganjar mendampingi keluarga SBY di Solo yang hendak nyekar di Pacitan. Ganjar juga mengisahkan momen ketika dia diprediksi ibu Ani bakal kembali lagi memimpin Jawa Tengah untuk kedua kalinya.

“Terus pengalaman makan di Kudus. Ibu Ani bilang, pak Gub saya tidak mau pakai sendok, saya mau langsung makan pakai tangan saja. Beliau lahap sekali,” kata Ganjar.

Orangnya, kata Ganjar sangat hangat dan akrab bercerita layaknya keluarga, tidak jaim-jaiman. Spirit yang ditularkan sangat berpengaruh pada pada politisi muda. Maka ketika dia menerima kabar meninggalnya, Ganjar sangat terkejut. Terlebih sesaat sebelum menerima kabar dia mengajak ribuan pemudik asal Jateng mendoakan kesembuhannya.

“Begitu ada kabar meninggalnya, saya langsung chat di grup WhatsApp forum Bogor apakah. Emas kabar tersebut, Bima Arya langsung menjawab conferm. Semoga beliau husnul khatimah,” katanya.