SOLO (SUARABARU.ID) – Pemilihan Wali Kota Surakarta menjadi agenda politik yang sangat ditunggu-tunggu warga Kota Bengawan pada 2020. Suhu politik di Kota Solo saat ini sudah mulai menghangat.
Mencuatnya nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka maju dalam pencalonan wali kota Surakarta pada Pilkada 2020 mendapatkan respons positif. Dukungan penuh meluncur deras dari kaum milenial Kota Budaya ini yang ingin perubahan dalam peta politik.
Berbagai dukungan, dari spanduk, kaus, maupun desain di lini massa menghiasi seluruh sudut Kota Solo. Strategi sosial media tim sukses Gibran untuk sementara bisa menembus seluruh sudut-sudut Kota Solo yang sebagian besar memiliki sosial media pribadi.
Victor Guruh Haska Pratama Dewantara (22), terlihat sangat antusias mendukung Gibran melaju memperebutkan kursi AD-1 atau Solo-1. Di mata Victor, Gibran adalah sosok ideal mewakili kaum muda milenial penuh kreativitas dan akselerasi tanpa batas.
“Mas Gibran menurut saya adalah sosok yang paling paham betul dengan kaum milenial seperti saya dan teman-teman. Kelebihan dia, warga asli Kota Solo yang memanfaatkan perkembangan zaman saat ini dengan sangat baik,” puji Victor saat berbincang dengan Suarabaru.id, Senin (9/12), malam.
Selain itu, Gibran adalah sosok baru dan darah segar di dunia perpolitikan Kota Solo yang didominasi kalangan “sepuh”, terutama di dalam PDIP Kota Solo.
“Gibran juga sangat paham bagaimana bersosialisasi di sosial media yang sebagian besar ‘mainan’ kaum milenial. Contohnya, usaha dia saat ini di-branding lewat sosmed. Dan saya tidak berlebihan, dia sosok yang patut dijadikan panutan kaum milenial di Indonesia, tidak hanya di Solo,” ucap warga Jenggolo, Nusukan, Banjarsari, Solo.
BACA JUGA: Kagege Siap Kawal Gibran Daftar ke DPD PDIP Jateng
Jika Gibran menjadi wali kota, Victor optimistis branding Kota Solo yang sudah baik akan semakin membaik, karena kaum muda biasanya berani menembus tembok tebal di luar kebiasaan. “Kami membuat tagar (tanda pagar-red) di sosmed #InGibranWeTrust,” tegasnya.
Kaus Indonesia Raya
Selain diagungkan oleh kaum milenial, para pendukung Gibran juga secara sukarela “urunan” untuk mem-branding serta membagikan souvenir di Kota Solo.
Beberapa waktu lalu, relawan pendukung Gibran membagikan ratusan kaus bertuliskan “Indonesia Raya” kepada seluruh lapisan masyarakat. Kaus yang dibagikan tersebut identik dengan kemeja yang dipakai Gibran saat mendaftar menjadi anggota PDIP Kota Solo, beberapa waktu lalu.
Antonius Yogo Prabowo, salah satu organ relawan pendukung Gibran menyebutkan, para relawan di akar rumput sudah bergerak dan berkonsolidasi memberi dukungan suami Selvi Ananda tersebut.
“Kita terus terjun ke bawah dengan mengadakan berbagai kegiatan yang langsung mengena pada warga, salah satunya membagikan kaus branding ke bakul-bakul angkringan dan warung makan di Solo,” kata Yogo, koordinator Forum Muda Visioner (FMV).
Yogo yang juga anggota Komisi IV DPRD Surakarta tersebut mengakui kegiatan bagi-bagi kaus ini bagian dari strategi relawan mengenalkan Gibran kepada masyarakat luas. Ia menilai kaus Indonesia Raya sangat smart jika dipakai warga.
“Ini sangat smart, tanpa ada tulisan maupun gambar Mas G (Gibran), masyarakat tahu kaus Indonesia Raya berarti pendukung mas Gibran. Kami aktif berkomunikasi dengan timnya Gibran. PSI Solo komitmen mendukung Gibran sebagai sosok muda visioner punya banyak gagasan dalam membangun Solo,” kata politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Sementara itu, Imelda Yuniati, juru bicara Kancane Gibran Gess (Kagege) mengemukakan, dukungan relawan kepada Gibran ke Pilwakot Surakarta dipastikan tanpa syarat. Kagege merupakan gabungan dari 28 organ atau komunitas relawan pendukung Gibran.
“Kami siap all out mendukung Gibran, termasuk mengantar saat mendaftar ke DPD PDIP di Semarang. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan moril, bahwa di akar rumput pendukung Gibran juga bekerja keras agar kelak bisa memimpin Kota Solo mewujudkan perubahan menjadi lebih baik lagi,” ucap Imelda.
LBC