blank
Ilustrasi. Foto: Reka SB.id

blankABAD ke-21 ini masalah supranatural, hantu, jin, tenaga dalam, dan misteri seputar supranatural (keajaiban) masih menjadi topik hangat, dan itu bukan hanya di Indonesia, melainkan di negara-negara maju.

Dari sisi agama atau ilmu pengetahuan, kekuatan supranatural (gaib) masih dipertentangkan. Ada pro-kontra dan masing-masing punya  argumentasi berbeda, hingga tidak jarang terjadi polemik.

Sebenarnya di dalam dan di luar negeri itu banyak yang membicarakan kekuatan supranatural. Apakah itu benar ada atau sedang diteliti karena  belum tahu pasti kebenarannya?

Kekuatan supranatural sudah diteliti oleh para ilmuwan, namun untuk membuktikan benarkah kekuatan supranatural itu memang ada? Pertanyaan itu sebenarnya sudah terjawab puluhan tahun lalu.

Penelitian supranatural sudah menyuguhkan fakta ilmiah. Bahkan studi tentang supranatural juga mendapat dukungan akademik dan para ahli yang menelitinya. Misalnya, Presiden Abraham Lincoln pernah menceritakan mimpi yang dialami  kepada temannya, Ward Hill Lemon.

Dia mengatakan, “Saya seolah berada pada tempat sunyi, seperti suasana ketika ada tokoh besar yang berkabung. Saya mendengar isak tangis. Saya seolah meninggalkan tempat tidur saya, berjalan ke bawah, dan tidak ada seorang pun yang tampak, namun di mana-mana terdengar suara yang mengungkapkan kesedihan.”

“Saya berjalan hingga di kamar sebelah timur, tempat saya melihat sesuatu yang tidak terduga dan yang menyedihkan. Di depan saya tampak usungan jenazah dan di situ ada mayat yang mengenakan pakaian kematian.”

Saya lalu bertanya kepada tentara yang berjaga di situ : “Siapa yang meninggal di Gedung Putih?” Dan dijawab, ”Presiden meninggal akibat perbuatan seorang pembunuh.”

Abraham Lincoln tidak menyangka bahwa mimpi itu meramalkan kematiannya. Dan pada tanggal 14 April 1865 dia ditembak di gedung kesenian di Washington. Tubuhnya dibaringkan sesuai kebesaran gedung putih, di kamar seperti yang digambarkan dalam mimpinya.

Instink Hewan

Kemampuan membaca perangai binatang pernah ditulis tentang kekuatan supranatural yang dimiliki Ati asal Semarang. Dalam laporan dikemukakan kemampuan Ati membaca perangai binatang buas, ditunjukkan juga foto-foto saat dia bercanda dengan panda, macan tutul dan buaya di kebun binatang Semarang.

Ati memasuki kandang panda buas. Dengan langkahnya yang mantap penuh kasih sayang, panda menurut dalam belaiannya. Setelah itu dia masuk kandang macan tutul. Awalnya, macan itu meraung dan menampakkan giginya seolah siap menerjang.

Untuk menaklukkan macan tutul, Ati cukup memandang matanya dan itu menyebabkan macan menjadi  jinak kemudian mengajak Ati bercanda. Melihat  itu, Srati yang perawat macan itu ikut masuk kandang. Ternyata Srati diterjang dan mengalami pendarahan.

Setelah itu Ati masuk kandang buaya. Dan buaya-buaya itu menurut saat diajak bercanda. Bahkan, buaya yang paling besar pun diam saat kakinya ditarik dan diterentangkan. Dua fakta itu menunjukkan, kemampuan supranatural itu benar ada.

Kekuatan supranatural juga dapat digunakan sebagai senjata perang.  Kemungkinan itu pernah dikaji oleh Amerika dan Rusia. Laporan resmi pemerintah AS tahun 1983, penggunaan fenomena psi atau kekuatan supranatural digunakan sebagai senjata.

Di lab-lab SRI -Stanford Reserch International- atau lembaga pusat penelitian fisika, fenomena psi AS mendapat dukungan Pentagon, dilaporkan telah dilakukan sejumlah percobaan menggunakan psi sebagai senjata.

Menurut ahli SRI, Amerika sudah meneliti penggunaan clairvoyance untuk keperluan militer. Kemampuan itu diteliti untuk melihat posisi lawan dari jarak jauh. Sejumlah eksperimen pengintaian tentang fenomena psi di lab SRI  menunjukkan hasil yang tidak jauh dari hasil pemotretan satelit.

Orang yang memiliki clairvoyance mampu melihat “tembus” ke sebuah gedung, brangkas uang atau dokumen, bahkan membaca isi hati orang lain. Penelitian itu awalnya dilakukan ahli fisika laser AS, Russel Targ dan Harold Puthoff.

Untuk meneliti hal itu, pihak Pentagon sudah mengeluarkan dana antara

500 sampai 700 juta rupiah selama 12 tahun. Hasilnya, belum diumumkan. Sejumlah pengamat memperkirakan, AS sudah ada kemajuan pesat ketika menggunaan fenomena psi.

Di pihak saingan AS, yaitu Rusia, penelitian kekuatan supranatural untuk militer termasuk prioritas. Menurut Larri sa Vilen, ahli laboratorium Bioinformasi Rusia, dalam buku The Mind Race oleh Harry dan Targ, ilmuwan Rusia tertarik fenomena psi untuk memengaruhi perilaku.

Dan selama 15 tahun sudah melakukan percobaan 100.000 kali  menggunakan kekuatan psikis untuk mempengaruhi mental orang dari jarak jauh.

Masruri, penulis buku, praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan Cluwak Pati