JEPARA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Jepara memastikan keseimbangan alam di Karimunjawa tetap dijaga, di tengah pengembangan sektor wisatanya.
Sektor ini makin menggeliat, dibuktikan dengan peningkatan jumlah kunjungan. Bahkan dalam satu tahun, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara di Karimunjawa, mengalami kenaikan hingga 115 persen.
Hal itu terungkap saat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan materi pada Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Kreatif di Kawasan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Kegiatan yang berlangsung Gedung Ratu Shima, kompleks Setda Jepara pada Rabu (23/10/2024), diikuti unsur pemerintah, organisasi swasta, media, dan berbagai lembaga pendukung lain.
Edy juga menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional Tahun 2010–2025, Karimunjawa ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia.
Di tingkat daerah, Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jepara Tahun 2023—2043, menempatkan keberadaan kawasan pelestarian alam berupa Taman Nasional Karimunjawa seluas 1.646 hektare
“Tata ruang ini bukan membatasi masyarakat, tapi mengatur supaya alam dan kebutuhan itu seimbang,” kata Edy Sujatmiko.
Sekda mengungkap, sepanjang tahun 2022 Karimunjawa dikunjungi 59.203 wisatawan dalam negeri, yang meningkat ke angka 77.770 wisatawan sepanjang tahun 2023.
Pada rentang waktu yang sama, wisatawan asing naik dari 3.649 orang menjadi 7.850 orang atau meningkat 115 persen lebih.
“Rata-rata wisatawan mancanegara menginap 2,12 malam dengan rata-rata belanja $332,02 per orang. Sedangkan wisatawan dalam negeri rata-rata menginap 1,71 malam dan membelanjakan uang rata-rata Rp1,8 juta per orang,” kata dia.