JAKARTA (SUARABARU.ID) – PB Pertina memberikan apresiasi sepeda motor kepada para atlet, pelatih dan manajer yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa di SEA Game 2021 Hanoi.
Bonus ini diharapkan dapat memotivasi atlet berlatih lebih keras lagi agar dapat meraih hasil lebih baik pada event yang lebih besar.
Satu medali emas itu diraih petinju Mikael Muskita yang tampil di kelas 81kg setelah di final mengalahkan petinju Thailand.
Sementara tiga medali perak diraih Farrand Parendang, Saharotua Lumbangtobing dan Huswatun Hasanah. Satu medali perunggu diraih Novita Sinandia.
“Apresiasi sepeda motor ini kami berikan kepada atlet, pelatih dan manager karena telah berhasil memenuhi target SEA Games. Hasil Ini juga membuktikan bahwa petinju kita bukan kaleng-kaleng,” ujar Ketua PP Pertina Mayjen TNI Pur. Komarudin Simanjutak diacara penyambutan atlet di Hotel Century, Rabu (25/5).
Dia mengungkapkan, salah satu kunci keberhasilan tim tinju Indonesia di SEA Games ke-31 Hanoi Vietnam ini adalah Kekompakan tim. Mulai dari atlet, pelatih, manajer, pengurus dan ofisial pendamping tidak ada sekat.Semuanya menyatukan tekad untuk menggapai hasil terbaik.
Kekompakan tersebut lanjut Komarudin sudah terbangun sejak persiapan di Ciseeng (Hengky Silatang Boxing Camp).
Komarudin pun menyebutkan bahwa dengan capaian 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu ini bukan hanya sekedar melampaui target tetapi juga sebagai awal kebangkitan tinju Indonesia.
Namun Komarudin mengingatkan bahwa keberhasilan ini jangan membuat kita terlena sehingga lupa diri.
“Saya sudah sampaikan kepada para atlet, pelatiih dan pengurus tak ada waktu berleha-leha.Saya hanya kasih libur satu minggu setelah itu kembali lagi ke pelatnas persiapan menghadapi even internasional berikutnya seperti World Cup di Manado, Sulawesi Utara,
Asian Games di China meski diundur tahun depan dan juga SEA Games ke-32 di Kamboja,”tambahnya.
“Saya kira semua cabang olahraga menginginkan atlitnya tampil di Olimpiade dan tinju pernah meloloskan petinjunya ke pesta olahraga terbesar di dunia itu,”tuturnya.
Konsep pembinaan jangka panjang tersebut menurut Komarudin tak hanya berbasis dalam negeri juga akan melakukan pelatihan di luar negeri sebagai try out.
“Kami sudah melakukan penjajakan dengan sejumlah negara yang pembinaan tinjunya bagus salah satunya Kazhakstan.Upaya ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas petinju kita,”demikian Komarudin Simanjuntak
Manager Hengky Silatang mengatakan,
Keberhasilan tim tinju Indonesia merebut 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu di SEA Games ke-31 Hanoi Vietnam membuat negara-negara Asean mengakui bahwa tinju Indonesia mulai bangkit.
“Jujur saja prestasi tim tinju Indonesia di SEA Games ke-31 Hanoi Vietnam dengan 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu membuat negara-negara Asean mengakui bahwa tinju Indonesia mulai bangkit,”kata Manajer Tim Tinju Indonesia Hengky Silatang SH.
Menurut Hengky, Filipina yang selama ini menjadi salah satu lawan terberat Indonesia di ajang SEA Games dibuat tercengang.Ketiga asal Filipina mampu dikalahkan petinju Indonesia.
Hengky pun mengakui sukses ini cukup mengejutkan karena persiapan sangat singkat hanya tiga bulan.
Kunci keberhasilan tim tinju Indonesia di ajang SEA Games ke-31 Hanoi ini diakui Hengky tidak lepas dari kekompakan tim dan terlebih totalitas seorang Ketua Umum.
“Selama Saya berkecimpung di dunia tinju, baru kali ini menemui sosok Ketua Umum PB Pertina yang perhatiannya sangat besar untuk tinju,’tambahnya.
Apa yang dikatakan Hengky benar. Ketua Umum PB Pertina Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak memang totalitas untuk memperhatikan persiapan tim Indonesia ke SEA Games ke-31 Hanoi Vietnam.
Muhaimin