JEPARA (SUARABARU.ID)- Pagu anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 akan mengalami peningkatan hingga 250 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi saat membuka workshop, evaluasi dan monitoring penyaluran dan penggunaan dana desa pada Selasa, (17/11) di Pendapa Kartini Jepara.
Disampaikan oleh Bupati, tahun 2015 jumlah DD di Jepara berada pada angka Rp 55 miliar dan tahun 2019 mencapai Rp 234 miliar. Semuanya telah tersalurkan seratus persen. Realisasi DD tiga tahun terakhir ini untuk bidang pembangunan.
Untuk 2020, pagu DD semula sebesar Rp 249 miliar. Namun karena ada pengangguran pandemi Covid- 19, pagu menjadi Rp 247 miliar. Sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 80 persen.
Terkait dengan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga yang terdampak Covid-19, skema Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), pada Triwulan I dan II pagunya adalah sebesar Rp 96 miliar dan telah direalisasikan sebanyak Rp 74 miliar per 5 November 2020.
“Dari jumlah tersebut, bantuan sebesar Rp 600 ribu telah tersalurkan pada tiap bulannya kepada 33 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan (Triwulan I)”, kata Andi.
Lebih lanjut Andi mengtakan, pada Triwulan II jumlaj bantuan sebesar Rp 300 ribu yang diberikan selama tiga bulan, meliputi pada bulan ke-4 telah tersalurkan kepada 25.947 KPM (139 desa), bulan ke-5 kepada 13.661 KPM (81 desa), dan pada bulan ke-6 kepada 3.982 KPM (22 desa).
Sedangkan untuk Triwulan III jumlah Rp 300 ribu x 3 bulan, masih dalam proses pengumpulan peraturan petinggi dan input KPM BLT DD.
Hadepe / ua