BLORA (SUARABARU.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (13/9/2020), umumkan daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 sebanyak 703.470 pemilih (orang).
DPS sebanyak itu, tersebar meluas di 295 desa-keluran atau 16 wilayah kecamatan di kabupaten paling timur di Pronvisi Jawa Tengah, terbagi 348.004 pemilih laki-laki, dan 355.466 pemilih perempuan.
Menurut Sekretaris KPU setempat, Edy Purwantoro, DPS pemilihan Bupati-Wakil Bupati 2020 sudah diumumkan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran, dan penetapan DPS Pilbup di ruang rapat KPU.
DPS yang diumumkan KPU, selanjutnya diserahkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk diumumnkan, agar mendapat tanggapan masyarakat dalam kurun waktu 19-28 September 2020.
Hadir di acara tersebut, ketua dan anggota KPU Blora, pejabat Dindukcapil, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bersama Divisi Pemutakhiran Daftar Pemilih (Mutarlih), ketua tim kampanye pasangan calon (Paslon) serta pengawas.
Sekretaris KPU menambahkan, setelah pleno terbuka hari ini nantinya akan ada tahap lanjutan untuk menentukan daftar pemilih tetap (DPT), sehingga jumlah pemilih bisa bertambah dan bisa berkurang.
“Setelah pleno terbuka DPS yang dipimpin Ketua KPU M. Khamdun, nanti ada tahap lanjutan untuk menentukan daftar pemilih tetap atau DPT Pilbup,” terang Edy Purwantoro.
Menjadi DPT
Menurutnya, rapat pleno ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tahapan pemutakhiran daftar pemilih Pilkada Blora 2020, dan DPS yang ada saat ini akan kembali diverifikasi jajarannya menjadi DPT.
“Saat verifikasi jika ada pemilih meninggal dunia atau pindah domisili dan temuan lainnya, petugas akan memasukkan atau mencoretnya,” kata Sekretaris KPU Kabupaten Blora.
Edy menambahkan, DPS yang ditetapkan itu merupakan hasil dari pemutahiran daftar pemilih yang dilakukan oleh 2.198 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dibawah koordinasi 885 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS).
KPU juga menyerahkan DPS kepada ketua tim kampanye, masing-masing Mei Naryono (paslon Umi Kulsum-Agus Sugiyanto), Intan Kusuma (paslon Arief Rohman- Tri Yuli Setiyaningsih, Supriyono (paslon Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha).
Adapun simbol panggilan familier ketiga pasangan calon, paslon paling awal mendaftar ke KPU adalah Umi Kulsum-Agus Sugiyanto (UMAT) yang diusung Nasdem (tujuh kursi), PPP (lima kursi) dan Gerindra (dua kursi).
Sedangkan paslon Arief Rohman-Tri Yuli Setiyaningsih (ARTYS) diusung PDI Perjuangan (sembilan kursi), PKB (delapan kursi), PKS (tiga kursi) , Perindo (satu kursi) dan PAN (non kursi DPRD) daftar urut kedua.
Paslon paslon Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha (ASRI) diusung 10 kursi dari lima partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019, Partai Golkar (lima kursi), Demokrat (tiga kursi), Hanura (dua kursi), PSI (non kursi DPRD) dan Berkarya (non kursi DPRD).
Wahono-mm