blank
Peserta Pelatihan Pesantren Ramah Anak (PRA) yang diselenggarakan Ponpes Bumi Kartini Jepara Selasa dan Rabu (16-17 Juli 2024). Foto: LR

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ponpes Bumi Kartini di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bumi Kartini menyelenggarakan pelatihan Pesantren Ramah Anak (PRA)  Selasa dan Rabu (16-17 Juli 2024). Pelatihan ini digelar atas  kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Sebelumnya, pekan lalu juga dilaksanakan pelatihan Disiplin Positif bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah. Rangkaian pelatihan ini digagas untuk membangun lingkungan belajar dan proses pembelajaran yang berpihak pada hak-hak santri atau peserta didik secara holistik.

blank
Hadir sebagai fasilitator dalam pelatihan ini Isti Ilma Patriani, M.Psi dari DP3A2KB Provinsi Jateng, Aini Syaadah, M. Si, Karina, S. Hut, M. Pd, dan R. Heri Prabowo, SE. MM dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Foto: LR

Rangkaian pelatihan ini dilatari oleh problematika kekerasan dan perundungan yang melanda dunia pendidikan belakangan ini baik yang terjadi di dunia maya maupun problematika riil yang terjadi dilingkungan kita selama ini. Diharapkan pelatihan ini dapat membekali guru, pengurus pondok dan asatidz pendamping santri dalam pengasuhan santri.

Sejumlah materi penting yang disampaikan dalam pelatihan antara lain, pentingnya dialog dan konsekwensi logis dalam pengasuhan. Materi ini mengubah pendekatan reward and punisment dengan pendekatan dialog dan kesadaran instrinsik pada diri pendidik dan peserta didik/santri.

blank
H. Zainuri S.Ag, M.Pdi, Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Jepara. Foto: LR

Materi kedua tentang bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat, termasuk di dalamnya edukasi tentang jenis-jenis makanan sehat yang menunjang masa pertumbuhan psikis dan fisik santri.

Hadir sebagai fasilitator dalam pelatihan ini Isti Ilma Patriani, M.Psi dari DP3A2KB Provinsi Jateng.  Aini Syaadah, M. Si,  Karina, S. Hut, M. Pd, dan  R. Heri Prabowo, SE. MM dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan menggunakan tehnis fasilitasi partisipatoris melibatkan peserta secara aktif dalam proses pelatihan.

Kepala Kantor Kemenag Jepara yang diwakili  Zainuri, S. Ag, M. Pdi menyambut baik pelatihan ini. “Aturan main belajar santri harus mengikuti perkembangan zaman, tuturnya.

Ia berharap materi pelatihan dapat diimplementasikan dan menular pada komunitas pendidikan lainnya di Jepara. Ponpes Bumi Kartini perlu kerjasama dengan Puskesmas setempat untuk melayani kesehatan komunitas pesantren dalam program Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren). Tentu saja kami juga berharap Pesantren akan berkontribusi pada upaya bersama melahirkan generasi bangsa tanpa kekerasan dan bullying. “Ini urgensi dari program Pesantren Ramah Anak, “ ujar Zainuri.

Turut hadir dalam pelatihan ini Drs. KH. Noor Rochman Fauzan, B. Ed, MA selalu Pembina Yayasan dan Dr. Mayadina RM, MA selaku Dewan Pengasuh Ponpes Bumi Kartini.

Hadepe – LR