blank
Suasana konfercab PCNU Kabupaten Kudus. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, KH Asrofi Masyito meminta jangan ada politisasi dan kriminalisasi terhadap NU.

Penegasan tersebut sebagaimana disampaikan Asrofi saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Konfercab PCNU Kudus yang digelar di gedung Laboratorium Serbaguna IAIN Kudus, Kamis (9/5).

“Jangan ada politisasi dan kriminalisasi di NU,”kata Asrofi.

Asrofi menambahkan, di tubuh NU tidak ada yang namanya korusi. Justru yang ada adalah pengurus harus nomboki untuk bisa menjalankan roda organisasi PCNU.

“Di NU tidak ada yang namanya korupsi, yang ada malah nomboki. Pengurus MWC sering nombok untuk menjalankan kegiatannya,”paparnya.

Oleh karena itu, Asrofi menegaskan pengurus PCNU Kudus yang nanti akan terpilih, harus juga siap untuk nomboki dalam menjalankan roda organisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Asrofi juga menyampaikan dalam periodenya, pengurus PCNU tengah berupaya mewujudkan NU Center yang sudah menjadi cita-cita seluruh warga Nahdliyin Kudus.

Menurut Asrofi, saat ini PCNU sudah memiliki tanah seluas 4 hektar yang sudah menjadi hak miliki PCNU.

“Semoga pengurus nanti bisa melanjutkan,”tandasnya.

Asyrofi juga menyampaikan permintaan maafnya jika pelaksanaan Konfercab PCNU Kudus digelar secara mendadak sehingga undangan pun harus dikirim sehari sebelum konferensi.

“Kami sebenarnya sudah mengajukan izin ke PWNU untuk Konfercab pada Januari lalu. Tapi baru sekarang turun,”tandasnya.

Sementara, Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie dalam sambutannya mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kudus sangat memberikan perhatian bagi kegiatan keagamaan yang ada di Kudus.

“Tahun 2024 ini ada sekitar Rp 80 miliar anggaran yang sudah kami alokasikan untuk kegiatan keagamaan baik berbentuk hibah sarpras peribadatan, bantuan kesejahteraan takmir, guru madin dan yang lainnya,”paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasan juga menyitir pesan muasis NU KH Bisri Syamsuri Denanyar yang menyatakan jangan sampai mencari makan di NU.

“Selain itu jangan sampai keluar dari NU atau bahkan membenci NU,”paparnya.

Sebagaimana diketahui, Konfercab PCNU Kudus digelar dengan agenda utama pertanggungjawaban kepengurusan masa khidmat 2019-2024 dan memilih pengurus baru untuk masa khidmat lima tahun ke depan.

Dalam acara tersebut, turut hadir diantanya Katib Syuriah PBNU KH Syarmidi Husna, Ketua PBNU Prof Rumadi Ahmad, pengirus PWNU Jateng KH  Kholidon dan M Fahsin Faal, serta seluruh pengurus dari tingkat cabang, MWC hingga ranting.

Ali Bustomi