KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Alumni Pascasarjana Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen menggelar buka bersama dan membagi sembako kepada para santri tahfidz di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kebumen, Sabtu (30/3/).
Acara dihadiri oleh keluarga Pondok Pesantren Darul Qur’an serta para pengurus, alumni Pascasarjana IAINU Kebumen, PAC GP Ansor Alian, PAC IPNU-IPPNU Alian, Pengurus Ranting GP Ansor Desa Surotrunan, Ranting NU Desa Surotrunan serta tamu undangan.
Buka bersama dan bantuan sembako tersebut dilakukan untuk mempererat silaturahmi dan menjemput keberkahan Ramadan 1445 H bersama santri Tahfidz Pondok Pesantren Darul Qur’an Desa Surotrunan, Kecamatan Alian.
Gus Faiz, dalam sambutannya mewakili dari Pondok Pesantren Darul Qur’an, menuturkan, buka Puasa bersama dan bagi sembako oleh Alumni Pascasarjana IAINU Kebumen semoga menjadikan nilai keberkahan dan kemanfaatan untuk para santri.
Ketua Kelas Alumni Pascasarjana Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen lulusan tahun 2023 Mas Gunadi SPd MPd mengatakan, kegiatan ini merupakan niat baik untuk bersilaturahmi.
“Sebetulnya direncanakan sejak November tahun lalu, tetapi kami tunda setelah Pemilu 2024. Harapan kita di era modern ini, orang tua untuk berpikir solutif dalam mempersiapkan pendidikan anaknya. Pasalnya, zaman sekarang menuntut manusia untuk bergerak cepat. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Sebagai solusi keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat, pesantren tahfidz sebagai solusi,”terang Gunadi.
Ketua Panitia kegiatan M Amin Fitriyadi SPd MPd menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan oleh alumni Pascasarjana IAINU Kebumen lulusan tahun 2023 yang tercatat ada 35 orang alumni Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam pada kelas A.
”Alhamdulillah ada 100 santri tahfidz yang mengikuti kegiatan ini. Ini merupakan kegiatan pertama kali yang diadakan oleh alumni Pascasarjana IAINU Kebumen bersama santri tahfidz,”tandas Amin.
Perlu diketahui, Pondok Pesantren Tahfidz merupakan sebuah sistem pendidikan berbasis keagamaan dengan tujuan membentuk santri yang berakhlak mulia, mandiri, dan memiliki kemampuan menghafal Alquran.
“Prioritas utama dalam pesantren tahfidz adalah menanamkan pendidikan akhlak terpuji, pendidikan kemandirian, dan pengembangan potensi, serta semoga menjadikan pribadi yang insan kamil,”ujar Amin.
Amin menambahkan, Pondok Pesantren Tahfidz solusi yang tepat untuk pendidikan anak. Karena dengan mengajarkan Alquran kepada anak sejak dini, mereka akan menjadi lebih dekat dan cinta dengan kitab suci dan Tuhannya.
“Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan semangat para santri dalam menghafal Alquran dan memberikan mereka pengalaman Ramadan yang berkesan,”ucap Amin.
Komper Wardopo