blank
Acara tabur bunga dilakukan usai dilakukan doa bersama di TMP Giri Tunggal Semarang. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ungkapan rasa syukur disampaikan berkali-kali oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, karena Kota Semarang sudah diguyur hujan lebat.

”Tepat setelah umat Islam Kota Semarang melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat minta hujan. Malamnya hujan lebat. Alhamdulillah, kebakaran di TPA Jatibarang sudah padam,” kata Mbak Ita, dalam acara Ziarah Akbar Hari Santri Nasional (HSN) 2023, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (15/10/2023).

Pemerintah Kota, menurut Mbak Ita, masih terus membenahi saluran air dan drainase, agar menghadapi musim hujan mendatang tidak ada genangan air dan banjir. ”Perubahan cuaca ini harus kita antisipasi, agar tidak menimbulkan musibah,” kata dia lagi.

BACA JUGA: Problematika Pelaku UMKM Masih Sama, Modal dan Pemasaran

Ziarah diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin KH M Syamhudi, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatussubban, Karangroto, Genuk, dan tahlil dipimpin KH Hanief Ismail.

Prosesi ziarah kubur itu kemudian dilanjutkan dengan peletakkan karangan bunga, tabur bunga di makam pahlawan tidak dikenal dan makam dr Kariadi, yang gugur dalam Pertempuran Lima Hari di Semarang. Hadir dalam acara ini, Sekda Iswar Aminuddin, Rais Syuriyah KH Hanief Ismail Lc, Ketua PCNU Dr KH Anasom MHum, KH Ahmad Hadlor Ihsan dan lain-lain.

Terlihat juga, para Ketua dan Rais Syuriyah MWC NU se-Kota Semarang, Badan Otonom dan Lembaga di lingkungan NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPPU-IPPNU, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, serta pejabat di lingkungan pemkot.

BACA JUGA: Jaga Semangat Kerja PPPK, Edy Sujatmiko: Jangan Matre, Jangan Kalap Utang

blank
Sejumlah peserta berfoto bersama usai kegiatan Ziarah Akbar dalam rangkaian Hari Santri Nasional. Foto: riyan

Ketua PCNU Dr KH Anasom MHum melaporkan, kegiatan HSN 2023 diawali dengan ziarah JHNU Wali Pitu di Pulau Bali, dilanjutkan Ziarah di TMP dan berbagai lomba, seperti Lalaran Kreatif antarpondok pesantren, lomba rebana tradisional, lomba pidato kebangsaan dan Musabaqah Qiraatul Kutub.

Puncak HSN ditandai Apel HSN di Halaman Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda, Minggu (22/10/2023) mendatang, mulai pukul 06.00 WIB, dan pengajian umum di Masjid Al-Kusuf Balai Kota, dengan pembicara KH Sholahuddin Qoumas, Pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibien, Leteh, Rembang.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Islah Mangkang Kulon, Semarang, KH Ahmad Hadlor Ihsan, dalam tausiah Refleksi HSN 2023, mengajak umat jangan berhenti memberikan penghormatan kepada para suhada, ulama dan pejuang, yang telah berkorban nyawa dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

BACA JUGA: Tim Siwo PWI Jateng Jalin Silaturahmi dengan Distaru Lewat Sepak Bola

Menurut dia, keterlibatan para ulama dan suhada dalam perjuangan merebut kemerdekaan adalah, tanggung jawab mengawal keselamatan umat bangsa dan negara, dan terbebas dari penjajahan.

”Yang Namanya penjajah pasti akan merusak. Karena itu, para ulama bangkit melawan penjajah. Jadi bukan kekuasaan yang diharapkan, melainkan tanggung jawab karena perintah Allah SWT, yang tertuang dalam kitab suci Alquran,” tegasnya.

Riyan