Bang Sam berfoto bersama salah satu pelaku UMKM yang memproduksi makanan. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Samuel Wattimena mengatakan, mayoritas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai daerah, memiliki problematika yang sama, pelaku selalu dihinggapi pemikiran soal modal dan pemasaran.

Menurut Samuel, mereka sering berpikir kapan saatnya bisa menjangkau pasar besar, padahal untuk lingkup pasar terkecil sekali pun, tak pernah dilakukan.

Hal itu seperti yang disampaikannya, saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Review Produk, di Warkop Wardana Kopi, Gondoriyo, Ngaliyan, Semarang, belum lama ini.

BACA JUGA: Jaga Semangat Kerja PPPK, Edy Sujatmiko: Jangan Matre, Jangan Kalap Utang

Acara yang digagas Pengembangan Ekonomi Perempuan Indonesia (PEPI) ini, juga menghadirkan founder PEPI Endang Sri Iriani. Ada 42 pelaku UMKM yang hadir dari Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang.

Menurut Bang Sam, panggilan akrabnya, sebaiknya pelaku UMKM memasarkan produknya mulai dari lingkup terkecil dulu, supaya dapat respons atau masukan. Dengan hal itu, pebisnis bisa langsung mendata dan melakukan koreksi.

”Pasarkan dari lingkup kecil dulu. Begitu ada komentar, maka langsung dibenahi,” saran dia.

BACA JUGA: Tim Siwo PWI Jateng Jalin Silaturahmi dengan Distaru Lewat Sepak Bola

Dikatakannya, hal lain yang perlu diperhatikan yakni, kemampuan melakukan self criticism, atau kritik diri. Dengan sikap ini, pelaku bisa memahami kapasitas dan kemampuannya agar bisa bebenah dan berinovasi.

Sosok yang pernah menerima penghargaan Upakarti ini, memang banyak memberikan motivasi bagaimana pentingnya produk UMKM. Dia juga me-review produk peserta, di antaranya mi ayam bakso, jamu, cireng, molen, peyek, tahu bakso, oseng-oseng cumi, bandeng presto, jamu, sarung tangan, dan batik.

Beberapa masukan yang diberikan Samuel misalnya soal sticker dan kemasan. Menurut, ada sejumlan produk yang stickernya masih terlalu kecil dan tidak ada nomor kontak yang bisa dihubungi.

BACA JUGA: Serai, Rumput-Rumputan yang Banyak Manfaat bagi Tubuh

”Ini hal teknis dan praktis yang perlu diketahui pelaku UMKM,” beber Samuel yang nyaleg menjadi anggota DPR RI dari PDIP, di Dapil Jateng 1 ini.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Kuliner Indonesia Jateng, Agus Dani yang mengikuti kegiatan ini, mengapresiasi acara sarasehan yang diinisiasi PEPI. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat, karena pelaku bisa mengetahui dengan jelas, bagaimana mengelola UMKM yang berdaya saing.

”Masukan dari Pak Samuel sangat taktis dan komunikatif. Bikin kami mendapatkan ilmu baru, bagaimana agar produk kita berkembang dan bisa diterima pasar,” tukas dia.

Riyan