blank
Petugas keplisiab mendatangi rumah yang roboh, warga berdatngan menonton puing-puing rumah tersebut. Foto: Polsek Gubug

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sepasang suami-istri lansia di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Grobogan tertimpa blandar saat memperbaiki rumah tanpa bantuan orang lain, Selasa 6 Juni 2023. Sang istri meninggal dan suami mengalami luka parah di kepala.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat pasutri bernama Ks (70) dan Mb (75) warga Desa Ngroto, Kecamatan Gubug melakukan perbaikan rumah mereka dan bagian rumah yang sedang diperbaiki itu tiba tiba roboh.

Kapolsek Gubug, AKP Pudji Hari, dalam keterangan resminya menyebutkan, peristiwa tersebut diketahui kali pertama oleh para tetangganya saat rumah itu sudah roboh.

“Jadi ketika itu tetangganya dengar suara bruk, pas keluar melihat rumah korban sudah roboh,” ujar AKP Pudji Hari, saat dikonfirmasi Media Purwodadi.

Kapolsek menjelaskan, pasutri ini memang sedang memperbaiki rumah mereka. Meskipun sebenarnya, anak-anak mereka sudah mengingatkan untuk menunggu.

“Sudah diingatkan anak-anaknya untuk menunggu, tetapi mereka tetap berniat memperbaiki rumahnya tanpa bantuan tukang atau tetangga,” jelas AKP Pudji Hari.

Setelah rumah tersebut roboh, warga segera mencari keberadaan pemilik rumah mengingat yang tinggal di rumah tersebut adalah pasangan suami istri yang lansia.

Mereka berusaha memastikan keberadaan Ks dan Mb di tengah puing-puing bangunan tersebut.

Hingga akhirnya warga mendapati Mb dalam posisi telentang dan tertimpa kayu blandar dengan kepala bersimbah darah.

Sementara sang istri, yakni Ks ditemukan dalam kondisi sudah meninggal setelah tertimpa kayu blandar bagian depan dengan ukuran 12 x 12 sentimeter dan panjang 7 meter.

“Jadi selisih waktu antara korban satu dan dua yang ditemukan warga adalah 30 menit. Korban pertama langsung dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan luka di kepalanya,” ujar AKP Pudji Hari.

Kapolsek menjelaskan, untuk korban Ks langsung dievakuasi dan diperiksa oleh tim medis Puskesmas Gubug II.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban Ks sudah meninggal dunia dan terdapat luka di kepala pelipis karena tertimpa kayu blandar.

Selain terjadi korban jiwa, rumah roboh ini juga menyebabkan kerugian materiil yang dialami korban.

Adanya insiden ini, Kapolsek Gubug mengingatkan kepada warga agar saat hendak memperbaiki rumah lebih baik dilakukan bersama sama dengan jumlah lebih dari dua orang.

“Imbauan kami kalau warga memperbaiki rumah kiranya menggunakan tukang atau ahlinya, dan juga kiranya kalau ada warga ada yang memperbaiki rumah, kiranya bisa memberitahukan kepada tetangga,” ujar AKP Pudji Hari.

Dia berharap, warga tidak sungkan minta tolong tetangga jika mengalami kesulitan seperti membangun rumah, agar bisa dilakukan secara bergotong royong, saling bahu membahu dan timbul kerukunan.

Tya Wiedya