WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jajaran TNI-Polri di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, tampil memberikan pendampingan Puskesmas untuk melakukan edukasi penyakit TBC. Ini dilakukan dalam ikut memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (World Tuberculosis Day) Tahun 2023.
Danramil-03 Ngadirojo Kapten (Inf)Totok Mardoyo melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menyatakan, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit TBC, dilakukan Tim Puskesmas Ngadirojo. Ikut mendampingi Tim Puskesmas, personel TNI-Polri dari Koramil dan Polsek Ngadirojo.
Lokasi edukasi berada di simpang empat Bangjo Ibukota Kecamatan Ngadirojo dan Pasar Ngadirojo. Kepada masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya pencegahan penyakit menular TBC sebagai jenis penyakit Paru-paru. Bersamaan itu, dibagikan leaflet kepada masyarakat sebagai bahan edukasi.
Dalam ikut serta memberikan pendampingan, Anggota Koramil 03/Ngadirojo Serka Parmin beserta para personel Babinsa dan Anggota Polsek Ngadirojo, ikut membagi-bagikan bahan cetakan jenis leaflet sebagai media edukasi kepada masyarakat.
Penyakit Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini, biasanya menyerang paru-paru. Namun tidak jarang pula, bakteri tersebut juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Pengobatan
Kepada masyarakat, diseru bila merasa ada gejala TBC, agar cepat memeriksakan diri ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan demi penyembuhan sampai tuntas. Mereka juga diimbau supaya membudayakan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), dengan menjaga kebersihan, mengatur pola makan yang sehat dan bergizi.
Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap Tanggal 24 Maret. Tujuannya untuk membangun kesadaran umum tentang penyakit menular TBC, serta usaha-usaha untuk pencegahan dan kiat mengantisipasi penyebarannya.
Hari Tuberkulosis Sedunia itu, erat kaitannya dengan Tanggal 24 Maret 1882 yang merupakan tanggal dimana Dr Robert Koch, sebagai seorang ilmuwan, mengumumkan telah menemukan penyebab dari penyakit Tuberkulosis, yakni bakteri Mysobacterium tuberculosis.
Pada saat itu, penyakit TBC tengah mewabah di Eropa dan Amerika, yang menyebabkan kematian satu dari tujuh orang. Untuk mengenang jasa Dr Robert Koch, Tangga 24 Maret ditetapkan sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia.
Bambang Pur