Saya menelan 45 biji cuilan wajan bekas dengan alat bantu pisang. Aneh, pada penelitian kedua, saya merasakan ada energi hangat, dan pegal-pegal di pinggang berkurang. Dan pada hari kedua, saya melihat kotoran saya tampak hitam pekat.
Saya memeriksa kotoran itu dan tidak mendapati ada cuilan baja di sana. Ini saya lakukan pada hari kedua dan ketiga, dan hasilnya tetap. Tak satu pun cuilan baja yang saya temukan.
Dalam uji coba itu, aman-aman saja, namun hal ini tidak perlu ditiru. Bisa jadi, penyebab dari fenomena “mistis” itu karena cuilan bajanya kecil sehingga larut di asam klorida lambung. Jika butirannya agak besar, ada kemungkinan tidak hancur.
Salah satu praktisi medis mengaku, zaman remaja, dia pernah mengamalkan doa dari ayat-ayat tertentu sehingga kulit tahan cuka karet (Hel pekat). Setelah menyelesaikan “ritual”, dia mencoba dengan menyiramkan cuka pada telapak tangan dan diusapkan ke wajah dan tidak menyebabkan luka bakar.
Dan ketika cuka karet itu di siramkan ke seng, menyebabkan seng itu berlubang. Menurutnya, Hel pekat bisa menghancurkan seng, secara logika, juga mampu menghancurkan kulit dan daging manusia.
Setelah meneliti dari jimat berbentuk besi dan baja, saya mencoba meneliti jenis kayu yang diyakini memiliki power. Saya mendatangi Budi Hardono, kolektor kayu di Yogyakarta.
Menurut Pak Budi, kayu-kayu yang diyakini bertuah itu pernah diteliti drh. Oentoro, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian itu meliputi energi dan fungsi kayunya untuk pengobatan.
Dalam kidung “Rumeksa ing Wengi”, Sunan Kalijaga menyebut adanya “tuah” pada kayu dengan kalimat kayu aeng lemah sangar. Artinya, kayu keramat tanah angker. Dan pemanfaatan kayu bertuah itu oleh orang zaman hulu sebagai sarana metafisik.
Misalnya, kayu setigi untuk menyedot bisa ular dan hewan berbisa. Bahkan saat membangun rumah, pada bagian atas (kaso atau reng) pakai kayu walikukun, salam, dan sliwah. Walikukun agar penghuninya rukun, salam agar selamat, dan sliwah untuk menangkal bahaya.
Masruri, penulis buku praktisi dan konsultan metafisika tinggal di Sirahan Cluwak Pati