blank
Anthony Yarde/dok

(SUARABARU.ID) – Anthony Yarde masih harus belajar lagi selepas kalah TKO dari Artur Beterbiev, juara dunia tinju kelas berat ringan WBC, IBF dan WBO, 29 Januari lalu.

Yarde (31) sudah dua kali gagal dalam duel perebutan gelar.

The Beast from the East, julukan Anthony, tak peduli dengan omongan Beterbiev setelah pertarungan.

Menurut Beterbiev, Yarde mampu memberikan perlawanan hebat terutama dalam dua ronde pertama.

Anthony mengaku tidak terkesan dengan pernyataan petinju berkebangsaan Kanada itu.

Pasalnya, pernyataan senada juga pernah dilontarkan jagoan asal Rusia, Sergey Kovalev.

Saat meladeni Kovalev, Yarde menjadi korban TKO pada ronde ke-11.

’’Saya tidak peduli dengan semua itu,’’ kata Yarde seperti dilansir dari Boxing Scene.

Dia siap untuk bangkit dan memberikan hasil yang lebih baik.

‘’Saya masih harus belajar. Beterbiev memang bagus,’’ jelasnya.

Petinju kelahiran Hackney, London ini tak mau berlama-lama merenungi kekalahannya.

Anthony berharap bisa kembali menang dalam partai berikutnya.

Rekornya saat ini adalah 23 kali menang (22 KO) dan tiga kali kalah.

Kalau Yarde berusaha membangun kembali kariernya, Beterbiev ingin menjadi juara divisi berat ringan tak terbantahkan.

Dia bertekad mengejar kampiun berat ringan versi WBA, Dmitry Bivol.

Laga Artur kontra Dmitry bakal sangat menarik karena keduanya sama-sama belum terkalahkan.

Beterbiev dikenal agresif, sedangkan Bivol sangat sulit dipukul.

mm