GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kebakaran Kembali di Grobogan, kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Purwodadi Rabu, 17 April 2024. Sebelumnya terjadi di Kecamatan Brati dan Tegowanu.
Peristiwa kebakaran terakhir terjadi di Lingkungan Majenang, Kelurahan Putat, Kecamatan Purwodadi sekitar Rabu malam pukul 20.30 WIB.
Menurut Kapolsek Purwodadi, AKP Dedy Setyanto, Kamis 18 April 2024, kebakaran ini diketahui kali pertama oleh tetangga korban, Kholid Ahmad Anwar (45), yang mendengar suara letusan dari samping rumah korban, Wasis Budidoyo (47).
Baca juga Pemilik Masak Lepet Ketiduran, Rumah di Tajemsari Tegowanu Terbakar
Suara letusan tersebut seperti ada barang terbakar. Kemudian, Kholid keluar rumah dan melihat kepulan asap sudah terlihat tebal di rumah korban. Saksi langsung berteriak minta tolong karena kondisi rumah yang terbakar tersebut dalam keadaan kosong.
Hingga akhirnya warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Insiden kebakaran dilaporkan ke Polsek Purwodadi dan Tim Damkar Satpol PP Grobogan.
Tidak berapa lama, tim Damkar langsung tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemadaman. Api akhirnya berhasil dipadamkan 30 menit kemudian. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk rumah korban yakni Saudara Wasis Budidoyo ini bagian depan habis terbakar. Rumah berbahan tembok 6 x 9 meter dengan reng atau usuk terbuat dari kayu,” ujar AKP Dedy Setyanto dalam keterangannya.
Baca juga Kebakaran Rumah di Brati Grobogan, Kerugian Rp 30 Juta
Selain ludes terbakar di bagian depan rumah korban, api juga menghanguskan satu unit motor Honda PCX dan Honda Techno, peralatan rumah tangga, dan sepeda angin.
Total kerugian material yang dialami korban Rp60 juta. Kondisi sepeda motor korban yang ludes terbakar. Kondisi sepeda motor korban yang ludes terbakar. Polres Grobogan.
Korsleting Listrik Dari pemeriksaan tim unit Reskrim Polsek Purwodadi dan tim Inafis Polres Grobogan, Kapolsek AKP Dedy Setyanto menjelaskan, penyebab kebakaran ini karena korsleting listrik. Hal ini dibuktikan dengan adanya kabel listrik yang terbakar.
“Menurut keterangan tetangga korban, api berasal dari ruang tengah rumah korban dan menurut keterangan dari pemilik rumah bahwa sebelumnya meteran listrik sudah bermasalah karena sering mati. Hal itu disampaikan kepada adik korban yang tinggal di sebelah rumah korban. Jadi disimpulkan, kebakaran ini karena korsleting listrik,” ungkap AKP Dedy Setyanto.
Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap kebakaran yang disebabkan karena konsleting listrik. Menurutnya, jika ada gangguan listrik pada rumah warga diharapkan segera melaporkan kepada pihak PLN agar segera dilakukan penanganan lebih tepat. “Harapannya, insiden kebakaran yang disebabkan konsleting listrik ini tidak lagi terulang di wilayah Kabupaten Grobogan, khususnya di Kecamatan Purwodadi,” harap AKP Dedy.
Tya Wiedya