GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Musibah kebakaran di Grobogan juga terjadi di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Selasa petang 16 April 2024. Peristiwa kebakaran lain terjadi di Brati.
Kejadian di Tegowanu bermula dari seorang ibu rumah tangga di Desa Tajemsari, tengah memasak ketupat lepet untuk hidangan di Lebaran Syawal yang jatuh pada Rabu, 17 April 2024 ini.
Kapolsek Tegowanu, AKP Danang Essanto dalam keterangannya menjelaskan, peristiwa kebakaran ini bermula ketika korban yang bernama Suparmi, 45, tengah membuat ketupat dan lontong serta lepet dengan menggunakan kayu bakar, sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa 16 April 2024.
Kemudian, korban mengecek kembali masakannya pada pukul 19.30 WIB. Lantaran belum matang, korban memutuskan untuk ke kamar dan tertidur.
Baca juga Kebakaran Rumah di Brati Grobogan, Kerugian Rp 30 Juta
“Setelah mengecek masakannya yang terakhir sekitar pukul 19.30 WIB, korban ke kamar dan tertidur. Sekitar pukul 23.00 WIB, ada tetangganya yang bernama Rio melihat kepulan api membesar di rumah milik Suparmi ini. Kemudian, dia berteriak minta tolong karena ada kebakaran,” jelas AKP Danang Essanto, dalam keterangannya.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung datang untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tidak berapa lama, tim Damkar dari Pos Karangawen Demak datang untuk memadamkan api.
“Sekitar pukul 23.45 WIB, api berhasil dipadamkan. Untuk rumah korban yang terbakar ini berbahan kayu campuran dengan ukuran 12 x 11 meter,” terang AKP Danang.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Usai api padam, petugas unit Reskrim Polsek Tegowanu melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Pada saat pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa panic beserta tutupnya, kayu bakar dan ketupat yang gosong.
“Dari hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa korban tidur terlelap pada saat memasak ketupat dengan menggunakan kayu bakar dan korban tidak mengetahui bahwa kayu bakar tersebut membakar sebagian dapur rumah korban,” jelas AKP Danang Essanto.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Kapolsek menerangkan pemilik rumah mengalami kerugian material senilai Rp15 juta.
“Kami berpesan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan. Saat memasak atau berkegiatan yang berhubungan dengan api agar tidak ditinggal untuk mencegah terjadinya kebakaran,” pesan AKP Danang Essanto.
Tya Wiedya