blank
Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Pixabay

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Cokelat merupakan sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Pada awalnya, cokelat dikonsumsi sebagai minuman yang dibuat berbuih, kadang-kadang ditaburi lada merah, vanilla, madu atau rempah-rempah lain. Rasanya pahit, sepat dan berlemak.

Cokelat juga kerap jadi salah satu musuh bagi para pelaku diet. Namun, ada pula yang mengklaim cokelat bisa menurunkan berat badan.

Dilansir dari hellosehat.com, Banyak yang tidak percaya karena produk cokelat rata-rata tinggi gula dan lemak. Lantas, bagaimana bisa makan cokelat justru membuat berat badan turun?

Baca Juga: Dapat Menghambat Penuaan, Yuk Simak 14 Manfaat Cokelat Bagi Tubuh

Benarkah cokelat menurunkan berat badan?

Ya, cokelat ternyata bisa membantu mengurangi berat badan. Ada beberapa hasil penelitian yang menunjukkan manfaat cokelat ini. Riset menemukan bahwa cokelat membantu menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan rasa kenyang dan mencegah pembentukan lemak.

Waktu paling tepat untuk makan cokelat untuk menurunkan berat badan adalah sebelum dan sesudah makan. Ingat, cukup konsumsi satu potong kecil cokelat untuk menjaga berat badan Anda tetap stabil. Ini membantu Anda kenyang lebih lama. Sebaiknya, konsumsi cokelat tidak lebih dari 20-30 gram per hari.

1. Cokelat meningkatkan rasa kenyang lebih lama

– cokelat dan kecerdasan
Pada dasarnya, berat badan akan naik bila Anda terus-menerus menambah asupan kalori dan kurang melakukan aktivitas fisik. Cokelat menurunkan berat badan dengan cara mempertahankan rasa kenyang dalam waktu yang lebih lama. Hal tersebut bisa membantu mengendalikan hasrat ingin makan banyak pun berkurang sehingga jumlah asupan kalori pun berkurang.

Baca Juga: Konsumsi Cokelat Berlebihan, Ini Dampak Buruknya

– Cokelat bermanfaat bagi bakteri usus
Riset yang terbit pada Journal of Functional Foods menyatakan bahwa konsumsi cokelat mampu menekan rasa lapar, efeknya terlihat setelah 4 minggu. Kandungan flavonoid mampu merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus. Bakteri baik ini akan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang mampu mengontrol nafsu makan.

Asam lemak rantai panjang memicu pelepasan hormon peptide-YY dan hormon glukagon-likepeptide-1. Hormon peptide-YY mengurangi nafsu makan dan glukagon-likepeptide-1 menghambat pengosongan lambung. Rasa kenyang pun bertahan lebih lama.

– Lemak pada cokelat dicerna lebih lama
Penelitian lain juga memaparkan cara kerja cokelat menurunkan berat badan. Studi yang terbit pada jurnal Nutrition and Diabetes memaparkan lemak pada cokelat berasal dari mentega kakao. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna lemak mentega kakao.

Baca Juga: Empat Bahaya Berlebihan Mengonsumsi Cokelat Bagi Kesehatan

Jadi, konsumsi cokelat membuat perut terasa lebih penuh dan tidak mudah lapar. Cokelat juga kaya akan protein yang meningkatkan metabolisme sehingga menaikkan rasa kenyang dan membantu penurunan berat badan.

2. Cokelat menghambat pembentukan lemak tubuh

Mengutip hasil studi rilisan Critical Reviews in Food Science and Nutrition, konsumsi cokelat 30 gram per hari selama 4-8 minggu bisa mengurangi berat badan. Studi ini menjelaskan bahwa cokelat kaya akan kandungan flavonoid yang terdiri dari epikatekin, katekin, dan prosianidin.

Ketiganya mampu meningkatkan senstivitas insulin, menghambat pembentukan lemak, dan meningkatkan pembentukan energi.

Mengutip jurnal Biotechnology and Bioprocess Engineering, cokelat juga mengandung teobromin yang menghambat pembentukan jaringan lemak. Kandungan kafein pada cokelat yang mampu memecah lemak dan mengubah asupan nutrisi menjadi energi.

Claudia