PACITAN (SUARABARU.ID) – Para pendekar dari perguruan silat se Kabupaten Pacitan, Jatim, menggelar acara deklarasi damai. Ini dilakukan dalam upaya menjaga tradisi persilatan untuk mewujudkan kondusivitas daerah.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, acara deklarasi damai perguruan silat se Kabupaten Pacitan, digelar di Gedung Graha Bhayangkara Polres Pacitan. Kegiatan yang diinisiasi oleh Polres Pacitan ini, diikuti oleh sebanyak 13 perguruan pencak silat yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pacitan.
Ikut hadir menyaksikan acara deklarasi tersebut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran Forkopimda. Para pendekar dari berbagai perguruan silat yang eksis di Kabupaten Pacitan, mengucapkan ikrar bersama yang dilanjutkan penandatanganan naskah deklarasi.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, berharap, melalui deklarasi damai akan menjadikan semua perguruan silat memiliki cara pandang sama. Yaitu untuk menciptakan kedamaian, keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Pacitan.
Ayem Tentrem
”Jadikan Pacitan yang ayem dan tentrem (nyaman dan damai), Pacitan adalah Pacitan, Pacitan adalah kita. Untuk itu, tradisi yang baik ini saya harapkan terus terjaga,” kata Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan).
Mas Aji, mengingatkan, bahwa tujuan tertinggi dari semua ajaran seluruh perguruan adalah damai. Baik berdamai dengan diri sendiri, maupun berdamai dengan lingkungan sekitarnya. Deklarasi ini, akan menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga kedamaian bersama di Pacitan.
”Mari kita bangun Pacitan bersama-sama, dengan menjaga kondusivitas melalui peran kita masing-masing,” tandas Bupati.
Sementara itu, Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, menyatakan, melalui deklarasi damai, jangan ada lagi pembahasan di belakang terkait aliran. Warna baju bisa berbeda, tapi semua memiliki tanggung jawab sama, yakni menjaga Kabupaten Pacitan. Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0801 Pacitan Letkol (Inf) Roliyanto.
Bambang Pur