blank
Sumarno dan Sangidah kini merasa nyaman, usai rumahnya direnovasi dengan bantuan RSLH dari Pemprov Jateng. Foto: hms

BANYUMAS (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, pemprov telah membangun 1.041.894 Rumah Sehat Layak Huni (RSLH), bagi warga miskin yang ada di seluruh provinsi ini. Bantuan renovasi untuk pembangunan RSLH itu, terdata sejak 2016 hingga 2022.

Dari total rumah yang direnovasi sudah intervensi berbagai sumber, baik APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, CSR, serta swadaya. Bantuan renovasi rumah itu masih akan berlanjut di tahun berikutnya.

Dari hasil bantuan renovasi RSLH itu, sudah banyak dirasakan manfaatnya. Penerima bantuan yang merupakan warga miskin, merasa terbantu oleh proram dari Pemprov Jateng ini.

BACA JUGA: TNI Wonogiri Pelopori Kerja Bakti di Sekolah dan Rumah Ibadah

Jemisah (75) dan Sumarno (49), kini bisa bernafas lega, karena telah menempati RSLH ini. Keduanya merupakan warga Desa Selanegara, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.

Sehari-hari, untuk menyukupi kebutuhan hidupnya, Jemisah yang memiliki keterbatasan penglihatan itu, bekerja sebagai buruh tani. Sedangkan Sumarno, merupakan seorang pencari kroto untuk makanan burung.

Jemisah menceritakan, dulu rumahnya tidak layak huni dan sangat memprihatinkan. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Tiang-tiang penyangga bahkan rawan roboh. Kondisi itu membuatnya tidak tenang saat tidur. Di rumah itu, dia tinggal bersama anak, menantu dan cucunya.

BACA JUGA: Komunitas Truk Pacitan Dikukuhkan, Ini yang Diharapkan Bupati

”Suami sudah meninggal. Saya ikut anak perempuan saya kerja jaga toko, dan menantu saya kerja buruh tani,” kata dia saat menceritakan kondisinya, Jumat (13/1/2023).

Namun itu berubah, setelah Gubernur Jateng menyambangi rumahnya, pada April 2022 lalu. Ganjar kemudian memberikan bantuan renovasi rumah senilai Rp 20 juta.

Setelah direnovasi, rumahnya pun kini sudah layak huni. Jemisah mengaku, saat ini dia bisa tidur lebih tenang. ”Rumah saya jadi baik berkat bantuan Pak Ganjar. Terima kasih Pak Ganjar,” lanjut dia.

BACA JUGA: Diduga Komplotan Lintas Provinsi, Pelaku Curanmor asal Jepara yang Tewas di Ngawi

Hal senada juga dikatakan Sumarno. Baginya, kedatangan Ganjar mebuat dirinya seolah ketiban rezeki tidak terduga. Sudah bertahun-tahun Sumarno bermimpi bisa merenovasi rumahnya. Impian itu baru terwujud, setelah mendapat bantuan dari Gubernur Jateng dua periode itu.

Dia mengisahkan, kedatangan Ganjar ke rumahnya kala itu sangat mendadak. Dia pun sama sekali tidak menyangka, bila orang nomor satu di Jateng itu akan datang ke rumahnya.

”Saya sempat tidak menyangka, Pak Ganjar datang ke sini. Saya sangat bersyukur, mungkin ini rezeki yang tak terduga,” kenangnya.

BACA JUGA: Potensi Wisata Kampung Melayu Semarang Dikembangkan Diawali Kirab dan Pengukuhan Pokdarwis

Dia juga menceritakan, dulu rumahnya terbuat dari papan kayu yang sudah rapuh karena dimakan rayap. Ditambah lagi, tanahnya juga bergeser. Kondisi itu akan lebih parah lagi saat musim hujan datang.

Sedangkan istri Sumarno, Sangidah menambahkan, kini rumahnya sudah jauh lebih baik. Dulu kamar di rumahnya hanya satu, saat ini ada dua kamar, ditambah lagi sebuah tempat untuk shalat. Dinding yang bolong pun sudah tak ada lagi.

Alhamdulillah sekali, berkat bantuan Pak Ganjar sekarang rumah saya jadi nyaman. Punya tempat shalat. Sekarang rumah jadi lebih sehat. Terima kasih Pak Ganjar,” ucap dia.

Riyan