SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pelaksana tugas wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa Kampung Melayu merupakan salah satu kawasan yang mendapat perhatian dari Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Kirab budaya menandai pengembangan Wisata dan Pengukuhan Pokdarwis Kampung Melayu, Minggu (15/1/2023).
Plt Wali Kota Semarang berharap hal tersebut akan mampu meningkatkan antusiasme dan kepedulian masyarakat terhadap tata kelola pariwisata di Kampung Melayu.
Perempuan yang akrab disapa Ita itu pun menginginkan supaya eksistensi Kampung Melayu tidak berjalan sendiri tapi harus menjadi satu kesatuan dengan kawasan Semarang lama lainnya yaitu kawasan Kauman, Pecinan, dan Kota Lama.
Pihaknya akan menyusun kajian yang dapat mensinkronkan agenda pariwisata di empat kawasan tersebut agar menjadi suatu atraksi kolaborasi.
“Jadi ini masih tahap yang pertama. Selanjutnya akan ada revitalisasi. Kemarin dari ahli-ahli cagar budaya sampai ke ahli-ahli arsitektur menyampaikan kalau tidak menormalisasi tapi restorasi kali Semarang. Sehingga nanti kita kembalikan. Jadi bapak ibu jangan khawatir, Insya Allah tahun depan, kita akan lebih baguskan lagi,” tutur Ita saat menghadiri Kirab budaya dan Pengukuhan Pokdarwis Kampung Melayu.
Ita menjelaskan, Pemkot Semarang melalui Dinas Tata Ruang atau Distaru telah diminta melakukan penyusunan DED untuk nantinya ada restorasi Masjid Menara Layur.