SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi), Kairul Anwar, S.H., M.H mengatakan, karakter seseorang terbentuk bukan di perkuliahan tetapi di organisasi.
“Bagi saya organisasi itu nomor 1, pendidikan mengikuti, karena dalam organisasi soft skill kita akan terasah dan menambah pengalaman untuk bekerja,” katanya dalam LKMM dan Makrab yang diadakan Fakultas Hukum USM di Auditorium Widjatmoko USM pada Jumat (25/11/2022).
Menurutnya, karakter seseorang akan terbentuk ketika mengikuti organisasi kemahasiswaan.
Dalam berorganisasi akan mengasah jiwa kepemimpinan yang keluar ketika seseorang merencanakan dan menetapkan keputusan.
“Dalam menetapkan keputusan, sebenarnya kita sedang berurusan dengan orang yang memiliki kepentingan berbeda. Oleh karena itu perlu untuk berpedoman pada nilai-nilai etika agar meminimalisasi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Semarang, Dr. Amri Panahatan Sihotang, S.S., S.H., M.Hum mengatakan, kegiatan LKMM dan Makrab yang diadakan Fakultas Hukum USM sudah sesuai dengan 4 pilar belajar yang dikeluarkan Unesco.
“Empat pilar belajar dari Unesco antara lain learning to know (belajar mengetahui dan mencari tahu), learning to do (belajar untuk menggunakan pengetahuan secara praktikal), learning to live together (belajar hidup berdampingan dengan orang lain), dan learning to be (belajar memanusiakan manusia),” kata Amri.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut diadakan untuk mengusahakan kenaikan akreditasi Fakultas Hukum dari A menjadi unggul.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Semarang, Mukharom Asyabab SHI MH mengatakan, banyak ditemukan sumber daya manusia (SDM) yang kurang efektif dalam organisasi.
“Untuk memaksimalkan SDM dalam organisasi diperlukan manajemen yang baik,”
Manajemen SDM, katanya, dikategorikan menjadi 4 yakni persiapan dan pengadaan, pengembangan dan penilaian, pengompensasian dan perlindungan, dan hubungan-hubungan kepegawaian.
Ketua Panitia, Naufal Fikri mengatakan, LKMM dan Makrab diikuti 197 mahasiswa secara luring di Wisma Bina Dharma Salatiga dan 103 mahasiswa secara daring. Tujuannya memotivasi mahasiswa untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan.
“Tujuan LKMM dan Makrab memotivasi mahasiswa untuk mengikuti organisasi kemahasiswaan dan melatih mahasiswa untuk aktif, kritis, dan mampu memecahkan masalah,” kata Naufal.
Dia berharap, kegiatan ini dapat membentuk karakter mahasiswa sebagai agen perubahan generasi.
“Mahasiswa diharapkan mampu merubah generasi dan menjadi agen pengkondisian sosial yang berkompeten, tangguh, dan mampu menghadapi perkembangan zaman setelah mengikuti kegiatan lkmm dan makrab ini,” pungkasnya.
Muhaimin