SEMARANG (SUARABARU.ID)- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM Gerai Kopimi di Gedung Kecamatan Semarang Selatan pada 16-17 November 2022.
Tim PkM USM terdiri atas Aria Hendrawan, M.Kom, Ibu Vensy Vydia, S.Kom, dan Bapak Khoirudin, S.Kom, M.Eng.
Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor II USM, Titin Winarti, S.Kom, MM itu mengambil tema ”Pemanfaatan Instagram untuk Media Promosi dalam Meningkatkan Ketahanan UMKM bagi Forum Gerai Kopimi Semarang Selatan”.
Dalam sambutannya, Titin mengatakan, saat ini sudah serba digital, dimana orang bisa memanfaatkan produknya melalui Instagram, Youtube, dan TikTok.
”Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM bisa mempromosikan produknya lewat Instagram, Youtube atau TikTok,” katanya.
Sementara itu, Aria Hendrawan mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dalam mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
”Acara ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi dan memperkuat pilar perekonomian nasional melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) Pascapandemi Covid-19,” ujarnya.
Menurutnya, UMKM menjadi salah satu kekuatan yang strategis dan potensial untuk dikembangkan karena keberadaannya terbukti mampu menyeimbangkan kondisi perekonomian nasional dari pengaruh krisis ekonomi dunia.
”Mengapa UMKM harus menggunakan Instagram?, karena Instagram memiliki jangkauan yang sangat luas sehingga dapat digunakan untuk promosi pada usaha mikro kecil dan menengah, yang memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan UMKM tersebut,” ungkapnya.
Instagram, katanya, digunakan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Dimana dengan promosi produk melalui Instagram dapat membuka ruang customer maupun calon customer untuk mengenal produk yang sedang dipasarkan.
”Dengan Instagram, seller dapat mengenalkan produk yang ingin dipasarkan melui teks, audio, gambar/foto, dan video. Sebelum melangkah untuk promosi, hendaklah untuk mengenali costumer dan momentumnya terlebih dahulu. Sehingga seller dapat membangun interaksi, keterikatan serta personalisasi kepada costumer,” tandasnya.
Muhaimin