blank
Sejumlah 415 relawan yang tergabung dalam Solidaritas Anak Negeri Tetap Lestari (Santri), saat mengikuti Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan, di Kabupaten Demak. Foto: lmc

DEMAK (SUARABARU.ID)– Bangsa Indonesia harus mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai empat konsensus atau empat pilar kebangsaan, untuk menjawab tantangan berbangsa kini dan di masa yang akan datang.

”Nilai-nilai empat konsensus kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus menjadi landasan kita dalam mengisi kemerdekaan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Jumat (28/10/2022).

Hal itu seperti yang disampaikannya secara virtual, pada acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan, bersama 415 relawan yang tergabung dalam Solidaritas Anak Negeri Tetap Lestari (Santri), di Kabupaten Demak.

BACA JUGA: BK Award Jadi Pemacu Kerja Anggota Dewan dalam Layani Masyarakat

Selain Lestari, hadir pula Bambang Dwi Hariadi (Koordinator Santri), yang juga sebagai pembicara dalam acara itu.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pemahaman generasi muda terhadap empat konsensus kebangsaan, bisa menjadi kekuatan untuk menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rerie, yang juga anggota DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan, saat ini tantangan berbangsa dan bernegara datang dari dalam dan luar negeri.

BACA JUGA: Rayakan Sumpah Pemuda dengan ‘Mendamaikan’ Gen Z dan Boomers

”Antara lain dalam bentuk lunturnya nasionalisme, makin sempitnya pemahaman Pancasila dan agama, serta krisis perekonomian yang mengancam,” papar dia.

Peran aktif para pemuda, tegas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, dalam mengamalkan nilai-nilai kebangsaan pada kehidupan sehari-hari sangat diharapkan. Hal itu untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwarisi pendiri bangsa, agar tidak luntur terbawa zaman.

Riyan