Bagaimana tugas GMNi sekarang? “Yaitu dengan mencerahkan pandangan masyarakat agar tidak mudah terdoktrin dan termanipulasi oleh narasi radikalisme. Terorisme hanya menggunaka agama sebagai alat utk mendapatkan massa sebagai  teroris.menurut ahli alat yang efektif utk menangkal teroris adalah melalui kearifan lokal,” ujar Irfan.

Impelentasi Pancasila

Selanjutnya penggiat sosial Helvi Ariana Prakoso menyatakan setuju, kita harus mengimplementasikan Pancasila. Bagaimana kita harus bergotong royong saling membantu mengatasi kemiskinan dengan tindakan.

“Berbicara kemiskinan, hal itu akan selalu ada,apa yang harus kita lakukan ketika melihat situasi seperti itu dan pendekatan individial harus kita lakukan ketika kita mengadopsi suatu wilayah untuk pemberantasan kemiskinan,” tambah Helvi.

Semua harus dilakukan kolaborasi bersama antara pengusaha,akademis dan lain-lain.kita harus membangun negara dari perbedaan yg ada menjadi satu kesamaan yang dapat menggerakkan kita bersama-sama.masyarakat membutuhkan jawaban dan pembuktian dari kita untuk memberikan kepedulian terhadap mereka,” kata Helvi dalam paparannya

Sekretaris Dewan Pakar Persatuan alumni GMNI Indra Talman menyatakan bahwa Pancasila jauh hidup sebelum hidup Kerajaan Majapahit dan merupakan keberlangsungan dalam plurarisme, pemberian istimewa dari tuhan untuk masyarakat Indonesia.

Mengakui Bung Karno sebagai penggali Pancasila merupakan salah satu bentuk menghargai Pancasila juga.

“Yang harus dipahami dari Pancasila adalah nilai luhurnya. Pancasila harus dibangun sesuai dengan landasan ideologinya yang anti penjajahan dan anti pertuanan.setelah settle maka kita membuat sistem ekonomi berdikari. Hal itu berarti  kita berani berdiri sendiri tetapi tidak melepas modal asing untuk produksi,” ujar Talman

wied