BANDUNG (SUARABARU.ID) – Staf khusus dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr Antonious Benny Susetyo mengatakan pentingnya keselarasan pemikiran Soekarno dalam Pancasila guna mewujdukan Tata Dunia Baru yang bebas SARA dan kemiskinan.
dHal itu disampaikan Rmo Benny dalam dialog di acara seminar nasional GMNI Kota Bandung bertajuk Pancasila: Kemiskinan dan Sara di Jawa Barat di gedung Indonesia Menggugat Bandung, Kamis (13/10/2022).
Seminar secara luring ini dihadiri juga dihadiri Sekretaris Dewan Pakar persatuan GMNI Dr Andy Talman Nitisastro, Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris, dan pegiat sosial Helvi Ariana Baskoro,
Acara diikuti puluhan ikatan mahasiswa Halmahera,GMNI dari beberapa daerah di Jawa Barat, komunitas pengamen jalanan, dan beberapa komunitas masyarakat lain.
Benny menyatakan, budaya saat ini dipopulerkan melalui gaya hidup di dunia sosial. Karena gengsi maka banyak orang yang memposting merk terkenal. Persoalan kita tentang kesenjangan sosial adalah karena ekonomi menjadi bagian yang tidak adil.
“Bagaimana implementasi Pancasila itu dapat diwujudkan dengan kebijakan maka seharusnya pancasila itu menjadi praktis ideologis.cara kita mengatasi kesusahan ekonomi adalah dengan mendirikan koperasi dimana sistim di dalam masyarakat itu ambil bagian dalam koperasi dan memiliki alat produksi,” ujar Benny.