blank
Salah satu peraih juara Festival Film Pramuka Pandu Citraloka 2022 dari Wonosobo, saat menerima penghargaan. Foto: humas kwarcab

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Sebuah film Karya pelajar dari Kabupaten Wonosobo, kembali menjadi juara dalam Festival Film Pramuka Pandu Citraloka 2022, yang digelar di Bumi Perkemahan Karanggeneng, Semarang, belum lama ini.

Film pendek yang berjudul ‘Abiwara Sahakarya‘ dari SMA 1 Wonosobo itu, berhasil meraih Juara I. Sementara SMAN 1 Kertek dengan film ‘Berbagi Itu Indah‘, menempati posisi kedua.

Ketua Tim Film Pendek SMAN 1 Wonosobo, Aji Putra Wicaksana, mengatakan, judul ‘Abiwara Sahakarya‘, berasal dari bahasa Sansekerta. ‘Abiwara‘ berarti pelajaran dan ‘Sahakarya‘ yang berarti pertolongan.

BACA JUGA: Bank BRI Bantu 450 Bibit Alpukat di Desa BRIlian Gadingrejo Kepil

”Sehingga judul film itu dikandung maksud sebagai keseluruhan pembelajaran, tentang tolong-menolong. Makna itu sangat berarti bagi kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Aji menyatakan, ide cerita berawal ketika dirinya terinspirasi dari iklan sirup terkemuka di Indonesia. Tayangan iklan itu kemudian diubah dan dimodifikasi dengan bantuan teman-temannya.

”Saya dan teman- teman, lalu menambahkan beberapa unsur pendidikan karakter, pengenalan budaya kearifan lokal, dan promosi wisata alam daerah Wonosobo,” kisahnya.

BACA JUGA: Jualan Bakso Aci, Mahasiswi USM Ini Bisa Jadi Inspirasi

blank
Para peraih juara Festival Film Pramuka Pandu Citraloka 2022, dari Wonosobo. Foto: humas kwarcab

Ditambahkan dia, proses pembuatan film ini membutuhkan waktu 18 hari, dengan rincian mulai dari pembuatan script, hingga finishing dan administrasi lomba.

Sementara itu, perwakilan Tim SMAN 1 Kertek, Rizal Ali Dewanto menceritakan, timnya harus tiga kali melakukan survei, mencari panti asuhan yang tepat untuk dijadikan lokasi syuting film.

”Selain itu, ada juga kendala cuaca. Karena kami harus menyesuaikan dengan suasana dalam film. Film ‘Berbagi Itu Indah’ menceritakan tentang berbagi hal sederhana, dengan memperkenalkan tari tradisional Jaran Kepang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Anggota DPR RI Ir H Sudjadi Berusaha Perjuangkan Aspirasi Warga

Dalam menyusun cerita, lanjut Rizal, timnya menyesuaikan dengan tema, lalu memasukkan unsur budaya di dalamnya. Proses pembuatan film membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Waka Humas Abdimas Kwarcab Wonosobo, Sri Widyastuti pun mengapresiasi pencapaian dari seluruh tim Wonosobo ini, yang berpartisipasi dalam Anugerah Kehumasan Pandu Citraloka 2022.

Sri menyebutkan, tahun ini Wonosobo berhasil mengulang kesuksesan pada tahun lalu, yang juga meraih posisi 1 dan 2, dalam Festival Film Pramuka 2021. Hasil selama dua tahun ini, imbuhnya, menunjukkan banyak pelajar di Wonosobo yang berminat dan berbakat dalam pembuatan film pendek.

BACA JUGA: Peringatan Harhubnas Ke-52 di Terminal Giri Adipura Wonogiri

”Dari enam nominasi Festival Film Pramuka 2022, empat di antaranya dari Wonosobo. Itu termasuk sudah luar biasa sekali,” ujarnya.

Empat tim yang masuk dalam nominasi Festival Film Pramuka itu adalah, SMAN 1 Wonosobo, SMAN 1 Kertek, SMAN 2 Wonosobo dan MAN 1 Wonosobo.

Muharno Zarka