JEPARA (SUARABARU.ID) – Tingginya angka stunting akibat gizi buruk yang terjadi di Jepara, membuat semua fihak prihatin. Karena stunting membuat pertumbuhan anak menjadi terhambat. Salah satunya yang menjukkan sikap peduli adalah Wakil Ketua DPRD Jepara Drs Junarso.
Pada pencanangan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting ( Gemas Ceting) yang diselenggarakan di Desa Watuaji, Kecamatan Keling, secara simbolis Junarso menyerahkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak yang membutuhkan. Hadir pada acara ini DKK Jepara, Ka Puskesmas Keling 1, BPD, LKMD, RT, RW Kader Kesehatan, Pengurus Bank Sampah serta tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Watuaji.
Menurut Junarso melalui gerakan masyarakat cegah stunting ini memberi kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam pencegahan stunting. “Ini sebuah gerakan yang bagus dan nyata untuk menanggulangi persoalan stunting. Persoalan yang disebabkan oleh gizi buruk ini jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh akan berakibat pada kualitas putra-putri bangsa pada masa depan,” ujar Junarso.
Oleh sebab itu ia mengajak semua fihak untuk bersama-sama dan sinergis untuk menanggulangi persoalan stunting. “Disamping perlu pemberian makanan tambahan juga perlu dilakukan edukasi tentang pola gizi keluarga yang sehat” papar Junarso.
Pada kesempatan itu, juga diluncurkan program Sikat Sampah (Aksi Masyarakat Membersihkan Sampah). Ini terkai dengan gerakan dari masyarakat dalam penanganan sampah di desa Watuaji yang di tangani bank sampah. Pada acara tersebut secara simbolis dilakukan pemberian bantuan tong sampah dan bor biopori kepada lingkungan RT se Desa Watuaji oleh Petinggi Watuaji Junaidi .S.Sos.
Dalam kaitannya dengan kebersihan desa juga dilakukan Deklarasi Jumat Bersih. Program ini diwujudkan dengan gerakan kerja bakti seluruh unsur masyarakat yang diadakan tiap bulan pada hari Jumat minggu terakhir. Penandatangan Deklarasi Jumat Bersih dilakukan oleh Petinggi Watuaji, BPD, LPMD, RT dan Rw, kader kesehatan, kader bank sampah dan PKK.
Hadepe