blank
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Foto: Dok/Bidhumas (25/4/2024)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Keberhasilan suatu daerah tidak hanya ditumpukan kepada Polri sebagai pihak pengamanan, namun juga peran serta seluruh lapisan masyarakat.

Demikian diungkapkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Semarang, Kamis (25/4/2024).

“Dalam rangka menciptakan Jawa Tengah yang ‘Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo’ perlu adanya sinergi dari berbagai kalangan,” kata Luthfi.

Mengemban jabatan sebagai Kapolda Jateng selama 4 tahun, membuat namanya terkenal hingga ke pelosok Jawa Tengah. Di masyarakat, dirinya dikenal sebagai sosok yang murah senyum, dekat dengan masyarakat dan memiliki segudang prestasi dalam menjaga keamanan di Jawa Tengah.

“Pangkat jabatan itu hanya amanah. Prinsip kita harus mawas diri, tahu kita itu siapa dan dari mana,” tuturnya.

Selama masa kepemimpinannya di Jawa Tengah, sinergitas yang kuat juga tercipta diantara TNI-Polri. Kolaborasi dan koordinasi antara TNI dan Polri terjalin secara harmonis dalam berbagai kegiatan di Jawa Tengah mulai dari patroli gabungan di wilayah, penanganan Covid-19, pengamanan pentahapan pemilu serentak, hingga pengamanan lebaran 2024 kemarin.

“Bahkan saat proses pemungutan suara kemarin, ketika seluruh personel Polri terploting mengamankan TPS, personel TNI memperkuat pengamanan di kantor Polsek. Sehingga dengan sinergitas TNI Polri mampu memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di Jawa Tengah,” terangnya.

Menghadapi Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur, Walikota dan Bupati, Kapolda menyebut proses pengamanan akan serupa dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Karena tantangan yang dihadapi sama, yaitu polarisasi akibat perbedaan pilihan di masyarakat. Meski demikian pola pendekatan yang dilakukan anggota Polri akan lebih menggunakan kearifan lokal sesuai budaya di masing-masing daerah,” jelasnya.

Dirinya mengimbau dalam proses Pilkada kelak masyarakat Jawa Tengah tetap menjaga persatuan dan kesatuan meskipun berbeda pilihan. Kapolda mempunyai keyakinan, siapapun yang memimpin di Jawa Tengah kelak akan memiliki kemampuan untuk mengelola potensi wilayah dan memajukan daerahnya.

“Banyak sekali tokoh-tokoh berkualitas yang berpotensi menjadi pemimpin di Jawa Tengah. Tidak usah kuatir, semua tinggal kembali kepada pilihan terbaik dari masyarakat,” tandasnya.

Menghabiskan 18 tahun perjalanan karier dinasnya di Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi berkomitmen tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri hingga masa dinasnya berakhir. “Merupakan kebanggaan bagi saya bisa menjadi bagian dari Jawa Tengah,” tandas Luthfi.

Ning S