WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, mengundang Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, untuk menggelar Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka, di SMP Negeri 1 Wonosobo.
Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (30/8/2022) itu, diikuti para tenaga pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP negeri dan swasta, yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Drs Tono Prihatono, mengatakan, kemampuan literasi peserta didik yang masih di bawah kompetensi, merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Karena hal itu menyangkut pada mutu pendidikan.
BACA JUGA: Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf dan Azzahir akan Tutup ‘Festival Jepara Bangkit’ dengan Sholawat
”Literasi menjadi bagian penting dalam rapor pendidikan. Alarm lampu merah untuk dunia pendidikan, ketika guru berhenti belajar,” ujar Tono, saat membuka kegiatan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tenaga pendidik berkewajiban untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri, dalam membimbing peserta didik. Utamanya dalam bidang literasi. Oleh karena itu, UKBI merupakan langkah strategis dalam meningkatkan literasi, baik bagi tenaga pendidik maupun peserta didik.
”Para tenaga pendidik diharapkan mengikuti UKBI, sebelum mengajak peserta didik melaksanakan kegiatan UKBI Adaptif Merdeka, sebagai upaya meningkatkan profesionalitas,” ujar dia lagi.
BACA JUGA: Usai Pandemi Covid-19, Pemkot Magelang Kembali Gelar MASSIF
Dalam sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka itu, menghadirkan narasumber Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Sunarti, MHum, yang menyampaikan materi ihwal UKBI dan UKBI Adaptif Merdeka.
Ada pun narasumber yang lain, Afritta Dwi Martyawati MHum (KKLP UKBI Balai Bahasa), yang menyampaikan teknis pelaksanaan UKBI dan kegiatan UKBI Adaptif Merdeka bagi Pelajar.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Wonosobo, Nanang Widjajanto, menyampaikan, sosialisasi UKBI akan ditindaklanjuti dengan UKBI bagi guru, terutama guru Bahasa Indonesia.
BACA JUGA: Pantai Prawean Disiapkan jadi Pengungkit Ekonomi Baru Desa Bandengan
Kemudian UKBI bagi guru, akan dilanjutkan dengan kegiatan UKBI Adaptif Merdeka, yang akan diikuti siswa SMP di Kabupaten Wonosobo, baik negeri maupun swasta.
”Mengenai tindak lanjut kegiatan ini, kami koordinasikan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Wonosobo,” tutur Nanang.
Pada pelaksanaan UKBI di Kabupaten Wonosobo, tidak hanya menyasar para tenaga pendidik saja, tetapi juga para peserta didik, sehingga dapat meningkatkan kualitas literasi secara menyeluruh.
Tenaga pendidik sendiri diharapkan dapat mengikuti UKBI, hingga nantinya mampu membimbing para peserta didik, untuk melakukan UKBI secara maksimal di sekolah tempat mereka mengajar.
Riyan