USM bersama BSI dan BSI Maslahat, saat melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di Kantor BSI Region Office 7, Semarang, Senin (24/3/2025) lalu. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Universitas Semarang (USM), BSI, dan BSI Maslahat, melakukan kerja sama, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Kantor BSI Region Office 7, Semarang, Senin (24/3/2025) lalu.

Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, kerja sama itu untuk mendorong civitas akademika USM, agar lebih aktif memanfaatkan produk wakaf, guna mendukung kegiatan sosial di lingkungan kampus.

Sedangkan Direktur Sales dan Distributor BSI Maslahat, Anas Nasrudin mengungkapkan, USM menjadi kampus pertama di Indonesia, yang mempercayakan pengelolaan wakaf tunainya kepada BSI Maslahat, sebagai lembaga Nazir.

BACA JUGA: Bareskrimsus Polda Metro Jaya Konsultasi dengan Dosen USM Terkait Tindak Pidana Korupsi

”Ke depan, kami ingin wakaf tunai ini semakin masif. Kami sosialisasikan ke seluruh civitas akademika, alumni, dan masyarakat di wilayah Semarang Raya. Kami yakin, dengan gerakan masif ini, akan mendorong pertumbuhan wakaf kita akan makin baik,” ungkap Anas.

Hal senada disampaikan Area Manajer BSI Semarang Kota, Debrina Fara Anova. Dia berharap, civitas akademika USM semakin memahami dan memanfaatkan produk wakaf uang, guna membangun kekuatan ekonomi yang stabil, serta berlandaskan keimanan.

”Kami berharap, masyarakat khususnya civitas akademika lebih aware lagi terhadap wakaf uang. Jadi semakin dikenal, semakin mudah untuk dilaksanakan, dan semakin familiar, sehingga terbangun kekuatan ekonomi yang stabil, dan juga berlandaskan keimanan kita,” ungkap Debrina.

Riyan