Simbah saya, Lurah pertama awal masa kemerdekaan, oleh keluarga dan warga juga dikisahkan memelihara macan. Selain simbah juga ada dua warga, yaitu HM, HI. Keduanya dikabarkan memiliki “piaraan” yang pada malam hari sering tampak macan di halaman rumahnya.
Selain HM dan HI, kepala desa pertama pada masa kemerdekaan juga memelihara macan. Bahkan saat memberi makan, banyak warga yang tugas ronda di kediaman kepala desa, juga melihat.
Anehnya walau tampak secara fisik, saat macan itu melewati tanaman, tidak menyebabkan tanaman itu bergerak. Itulah yang kemudian disimpulkan macan itu dari kalangan makhluk metafisik.
Sahabat Macan
Tahun 2018, teman saya yang pemerhati masalah macan, ketika survey di Muria lereng Selatan, setelah menggali informasi dari nenek berumur 90-an tahun tentang “persahabatan” antara sesepuh dengan macan loreng Muria, dia diantar perangkat Desa Colo.