KOTA MUNGKID ( SUARABARU.ID)- Berkunjung ke Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, tidak selalu harus ke Candi Borobudur. Melainkan, sejumlah destinasi wisata di sekitar kawasan candi peninggalan Dinasti Syailendra juga banyak,salah satunya Punthuk Setumbu,
Destinasi wisata Punthuk Setumbu tersebut hanya berjarak yang berjarak sekitar dua kilometer dan berada di sisi barat Candi Borobudur. Punthuk Setumbu yang berada di ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut tersebut dikenalkan oleh Suparno, salah satu fotografer senior Borobudur.
“Bukit Punthuk Setumbu ini pertama kali dikenalkan oleh Suparno, salah satu fotografer senior Borobudur di tahun 2006 silam. Ia mengenalkan Puntuk Setumbu melalui foto panorama Candi Borobudur saat matahari terbit, Kemudian foto tersebut menjadi juara dan keberadaan Punthuk Setumbu banyak dikunjungi orang,”kata Nuryazid, Kepala Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Senin ( 23/12/2024).
Nuryazid mengatakan . di tahun 2018 silam nama Punthuk Setumbu semakin meroket dan banyak dikunjungi wisatawan.Setelah bukit yang berjarak sekitar dua kilometer dan berada di sisi barat Candi Borobudur, masuk dalam sebuah scene dalam film “Ada Apa Dengan Cinta II”.
Dalam salah adegan film tersebut Nicholas Saputra yang memerankan tokoh Rangga dan Dian Sastro Wardoyo (Cinta) di film tersebut Rangga menyebutkan nama menyebutkan nama “Punthuk Setumbu” , di atas puncak objek wisata Gereja Ayam (Bukit Rhema) yang dijadikan salah satu lokasi syuting film tersebut . Gereja Ayam sendiri di sisi timur laut Punthuk Setumbu.
Baca juga :https://suarabaru.id/2024/12/23/warga-karangrejo-gelar-tradisi-sedekah-bumi-punthuk-setumbu
Ia menambahkan,untuk masuk ke objek wisata tersebut, para pengunjung harus lebih dulu membayar tiket tanda masuk yang sangat terjangkau. Yakni, Rp20.000 per orang untuk wisatawan nusantara dan Rp50.000 untuk wisatawan manca. Setiap harinya , jam operasional objek wisata tersebut dibuka mulai pukul 04.00 dini hari hingga 17.00 WIB.
Sedangkan untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi akan dikenakan biaya parkir untuk kendaraan roda dua Rp 30.000 dan Rp10.000 untuk mobil.
Adapun fasilitas yang bisa digunakan wisatawan beberapa spot foto yang instagramable seperti gardu pandang, ayunan langit dan beberapa spot foto lainnya.
Ia menambahkan, dalam Bahasa Jawa, nama punthuk berarti gundukan atau bukit. Sedangkan setumbu mempunyai arti tempat nasi atau lainnya dalam ukuran besar dan terbuat dari anyaman bambu.
Menurutnya, tidak banyak orang yang tidak mengetahui bila bukit yang saat ini menjadi daya tarik wisatawan tersebut, dulunya merupakan tempat angon (mengembala) ternak ternak seperti kambing, sapi dan kerbau milik warga setempat.
“Dulu, Punthuk Setumbu ini dijadikan tempat untuk mengembala ternaknya oleh warga setempat. Karena, di tempat tersebut banyak rumput dan agak luas,” kata Nuryazid yang juga Ketua Pengelola Obyek Wisata Punthuk Setumbu.
Ia mmenambahkan, para sesepuh dusun setempat juga pernah menyebut bila Punthuk Setumbu tersebut merupakan sebuah harta karun. Ternyata, harta karun tersebut muncul sekarang dan menjadi daya tarik wisata yang mendunia.
Dari puncak Punthuk Setumbu, para pengunjung bisa melihat dari kejauhan panorama hijau yang mengelilingi Candi Borobudur. Selain itu, bila cuaca mendukung bisa menyaksikan keindahan Gunung Merbabu dan Merapi di sebelah timur serta sunrise ( matahari terbit) di pagi hari.
Sedangkan, di sebelah selatan dan barat tampak menjulang tinggi perbukitan Menoreh yang berbatasan langsung dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tidak jauh dari Punthuk Setumbu, wisatawan juga bisa melihat bagian belakang objek wisata Bukit Rhema atau yang juga dikenal dengan Gereja Ayam. W Cahyono