JAKARTA (SUARABARU.ID) – Staf khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan, Indonesia punya tanggung jawab besar sebagai pemegang Presidensi G-20 Tahun 2022.
Kesempatan tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama untuk menyukseskannya.
Benny Susetyo menyebut momentum tersebut menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menawarkan alternatif untuk membangun keadaban dunia yaitu tatanan dunia baru.
“Ini menjadi kesempatan bagi bangsa ini untuk menawarkan alternatif untuk membangun keadaban dunia yakni tata dunia baru,” kata Benny dalam perbincangan dengan suarabaru.id di Semarang, Selasa (18/7/2022).
Tata dunia baru, ujar Romo Benny, adalah ide Presiden pertama yaitu Ir. Soekarno. Hal itu bisa diwujudkan dengan mengupayakan sistem ekonomi yang berkeadilan antara negara maju dan berkembang.
“Hal ini bisa diwujudkan dengan mengupayakan sistem ekonomi yang berkeadilan,” kata dia.