blank

SUARABARU.ID – Saat ini publik digemparkan dengan adanya dugaan penggelapan dana dari donasi masyarakat yang dilakukan oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Lembaga kemanusiaan ACT ini diduga menyalagunakan anggarannya untuk kepentingan pribadi pimpinannya.

Para petinggi lembaga ACT ini diduga menerima gaji Rp250 juta setiap bulan, sementara posisi di bawahnya seperti senior vice president digaji Rp200 juta per bulan, vice president Rp80 juta, dan direktur eksekutif Rp50 juta.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Virus PMK di Jepara Turun Hingga 97 Persen

Selain itu, Ahyudin selaku President ACT mendapat fasilitas tiga mobil kategori mewah, yakni Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport dan Honda CRV.

Seorang warganet yang menggunakan akun @bungicank mengaku bahwa ACT telah menyalahgunakan dana umat sudah sejak lama.

“Memang sejak dahulu kala saya sering menggembor-gemborkan penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh lembaga ini kepada teman-teman saya,” kata warganet tersebut dikutip pada Selasa (5/7/2022).

Baca Juga: Turnamen Bola Voli ‘Go Nyawiji’ Wonogiri Diikuti 294 Tim

Terkait gaya hidup mewah para petinggi ACT, warganet ini membenarkan. Bahkan ia juga menyoroti gaya hidup anak bos ACT yang kebetulan teman sekolahnya.

“Aksi cepat tilap hahaha, gaya hidup bos-bos ACT yang disoroti tempo ini memang benar adanya. Teman saya sendiri, sih anak dari presiden ACT melalui postingan-postingan di media sosialnya sangat sering pergi keluar negeri,” tulisnya.

Selain gaya hidup mewah, warganet ini juga menyoroti anak bos ACT soal pacaran dengan seorang gadis asal Palestina.

Baca Juga: Pra Porprov, Atlet Kota Tegal Mutiara Syahidah Berpeluang Lolos

“Ada satu hal yang membuat saya muak, sih teman saya ini pernah pacaran dengan anak gadis cantik (tanpa hijab) yang diambil dari palestina, kemungkinan besar diambil ketika dia ikut mengirim bantuan ke Palestina,” jelasnya.

Warganet ini heran dengan kelakuan anak bos ACT yang kerap berduaan di sebuah ruangan. Padahal ACT sering kali mengkampanyekan soal Indonesia tanpa pacaran.

“Melalui postingan-postingannya hampir tiap hari dia berdua pacaran didalam satu ruangan. Saya tidak bermasalah dengan orang-orang yg berpacaran, saya tidak bermasalah dengan perempuan yang tidak berhijab, saya tidak bermasalah dengan orang-orang yang pacaran berdua didalam satu ruangan,” tulisnya.

Baca Juga: Jepara Gelar Kejurkab Bersama, Edy Sujatmiko : Saatnya Olahraga Jepara Bangkit

“Yang saya permasalahkan adalah mereka-mereka ini adalah orang-orang yang aktif mengkampanyekan tagar Indonesia tanpa pacaran lah, anak muda bertaaruf lah, stop umbar aurat lah. Bukankah itu semacam onani konyol,” ungkapnya.

Selain itu, warganet ini menceritakan semasa ia duduk di bangku sekolah SD. Sekolahnya rutin di datangi setiap setahun sekali untuk diperlihatkan video tentang konflik Palestina-Israel.

“Dulu semasa saya SD, setiap tahun kami murid SD tersebut selalu di cekoki tayangan-tayangan video sadis pembunuhan atau perang yang terjadi di Palestina, kami juga di dengarkan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung Palestina,” tulisnya.

Baca Juga: Libur Sekolah, Pengunjung OW Ciblon Karanggondang Meningkat

“Kami dipaksa membenci dan mencintai sesuatu yang kami tidak ketahui secara persis. Kami di perkenalkan dengan tokoh Palestina yg bernama osama bin Laden, dan kami pada saat itu menganggap bahwa osama adalah seorang pahlawan yang patut dicintai,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, warganet ini akhirnya sadar bahwa dirinya beserta kawan-kawannya di sekolah dahulu sudah didoktrin paham ekstrim.

“Sekarang saya baru sadar, bahwa orang yang dulu saya anggap pahlawan adalah seorang pimpinan Al-qaeda, yang bertanggung jawab langsung atas serangan 11 September 2011, yang menghancurkan menara kembar World Trade Center di New York, Amerika Serikat (AS),” jelasnya.

Baca Juga: Menag : Arafah Siap Sambut Jemaah, Secara Umum Layanan Lebih Baik

“Al-qaeda bukan hanya bertanggungjawab atas serangan 11 September 2001, tapi Al-qaeda juga membawahi banyak organisasi-organisasi ekstrimis di Indonesia yang pernah melakukan aksi bom bunuh diri,” tandasnya.

Suara.com