blank
BERMAIN AIR - Anak-anak sekolah bergembira bermain air di Objek Wisata Ciblon Karanggondang. (foto: istimewa)

KAJEN (SUARABARU.ID) – Memasuki musim libur sekolah, berbagai tempat wisata di Kabupaten Pekalongan mulai didatangi pengunjung usia sekolah yang ingin sekadar bermain dan melepas penat setelah kemarin menyelesaikan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) di sekolah masing-masing.

Salah satu tempat wisata yang menjadi pilihan adalah Objek Wisata Ciblon Karanggondang. Nur Iman Sidik salah satu pengelola Wisata Ciblon Karanggondang menjelaskan bahwa Ciblon Karanggondang ini menyuguhkan tempat wisata air yang jernih dan masih murni belum tercemar limbah karena berasal dari aliran sungai pegunungan. Selain air yang masih jernih, suasana yang masih asri juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Di kita itu memang airnya masih asli dari aliran pegununungan. Berbeda dengan tempat wisata air yang biasanya dari kolam buatan atau kolam air yang tidak mengalir, selain itu suasana di sini juga masih asri,” tutur Sidik.

Dibanding musim liburan tahun lalu, yang pada saat itu masih dalam situasi pandemi Covid-19, musim liburan kali ini pengunjung wisata Ciblon Karanggondang bahkan meningkat sekitar 40-50 persen. Mayoritas pengunjung wisata Ciblon Karanggondang berasal dari sekitaran Kabupaten pekalongan.

Dwi Aji Ristio salah satu pengunjung menuturkan. Alasan ia memilih berwisata ke Ciblon Karanggondang karena, sungainya yang masih bersih dan suasananya yang masih asri. Disamping itu, anak-anak juga lebih suka kalau berwisata air. “Tempatnya Strategis dan juga sungainya masih bersih, disamping itu anak-anak juga suka kalo di sini,” ucap Aji

Untuk harga tiket sendiri, pengunjung tidak usah merogoh kocek yang cukup dalam. Sampai saat ini pengelola hanya meminta untuk tempat parkir saja, karena belum menetapkan tarif untuk tiap pengunjung yang masuk ke tempat wisata. Untuk tarif masuk wisata Ciblon Karanggondang adalah kendaraan roda dua Rp 5.000, kendaraan pribadi Rp 10.000, rombongan Rp 20.000 dan mini bus Rp 50.000.

Nur Muktiadi