JEPARA (SUARABARU.ID)- Menjelang hari raya Idul Adha virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Jepara mulai menurun. Hal ini disampaikan Sekda Jepara Edy Sujatmiko, saat mengunjungi Hotel Kerbau di Desa Gowosobokerto, Kecamatan Welahan, Selasa (5/7/2022).
Lebih lanjut Edy mengatakan tingkat kesembuhan virus PMK di Kota Ukir mencapai 97 persen. “Alhamdullilah setelah dilakukan percepatan vaksin PMK. Tingkat kesembuhan PMK ini mencapai 97 persen,” ungkap Edy.
Selain berkeliling dan mengecek ternak kerbau yang ada di kandang, Sekda Jepara juga berkesempatan untuk menyuntikkan vaksin PMK untuk ternak kerbau. Sekda juga melakukan penyemprotan hewan yang kakinya luka karena terkena virus PMK.
Disampaikan, hampir seluruh kecamatan di Jepara terdampak PMK. Untuk itu diharapkan masyarakat sadar dan tanggap terhadap PMK. Ini bukan penyakit baru di Indonesia. Sebelumnya sudah pernah terjadi pada tahun 1984.
Disampaikan Edy, melalui penanganan medis dari DKPP Jepara, disertai upaya kedisiplinan para peternak. Hingga (3/7/2022), DKPP Jepara mencatat ada 1.220 kejadian kasus PMK. Dari jumlah tersebut, kasus aktif sebanyak 682 ekor, sembuh sebanyak 511 ekor dan mati atau potong paksa sebanyak 27 ekor.
Sementara itu, Plt. Kepala DKPP Jepara Ratib Zaini yang ikut mendampingi Sekda mengatakan, total populasi sapi dan kerbau di Jepara sebanyak 55.560 ekor. Dari total keseluruhan populasi tersebut, 15.000 ekor potensi dan siap untuk dipotong.
ua/kominfo