blank
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga membuka Bintek Cabor, hari ini. Foto: eko

KOTAMUNGKID(SUARABARU.ID)- “Nilai untuk ngopeni KONI jauh dari kebutuhan. Sesuai desain besar olahraga nasional (DBON) kita harus punya cabang olahraga unggulan”.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Pariwisata, Slamet Achmad Hussein, mengatakan hal itu ketika membuka acara Peningkatan Kapasitas Cabang Olahraga atau Bintek Cabor, hari ini Sabtu 2 Juli 2022. “Keterbatasan dana karena Pemda bisanya seperti itu, karena ada refocusing. Semoga ke depan bisa tercukupi dananya,” katanya.

Dia berterima kasih kepada senior-senior yang masih mau membina olahraga di Kabupaten Magelang. Sebab dinas yang dia pimpin tidak bisa berjalan sendiri. Maka berharap kepada pengurus KONI dan cabang olahraga (cabor) untuk berperan.

Dalam acara di aula Bank Bapas 69 Magelang itu dia juga mengingatkan, saat ini KONI Magelang punya adik kandung KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) yang sudah dilantik belum lama ini. Dia berharap bisa berbagi peran.

Olahraga wisata bisa ditampung oleh KORMI. “Jauhkan perbedaan tapi cari kesamaan yang bisa memajukan kita,” pintanya.

Dalam kesempatan yang sama dia menyinggung perlunya olahraga. Kalau tidak olahraga mudah sakit. “Kalau gampang masuk angin masyarakatnya tidak produktif dalam bekerja,” katanya.

Tetapi kalau kita sudah sehati, dia ibaratkan, masuk angin mudah hilang. Itu menjadi kesembuhan ketika kita sakit. “Pelatih renang kalau melihat kolam renang akan sembuh dari sakitnya,” katanya bergurau.

blank
Peserta Bintek Cabor hari ini. Foto: eko

Terkait masih relatif minimnya dana Pemda untuk KONI yakni sebesar Rp 1,25 miliar/tahun, dua berharap mendapat porsi dari yang lain. Di sisi lain untuk manajemen yang baik diperlukan personil yang mumpuni. “Dibutuhkan 3 P, yakni
paham, piawai dan personal,” katanya.

Dia menekankan kepada peserta Bintek untuk mengikuti materi dengan baik.

Disebutkan pula, akan ada pengembangan Stadion Magelang untuk sport center. Ada dana Rp 33 miliar, tahun 2023.

Ketua KONI Karjanto Wignjowidodo dalam acara itu mengajak Cabor untuk membangun komunikasi dua arah, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. “Untuk menyamakan persepsi. Kalau selama ini ada perbedaan itu wajar,
jangan menjadikan perpecahan, sehingga ada kata sepakat untuk kebaikan bersama,” katanya.

Diakui, dana hibah belum turun. Memang tidak mampu nomboki. “Kalau nomboki satu, yang lain iri,” katanya.

Panitia, Nunung Zudianto, menginformasikan, dari 32 Cabor bisa hadir semua. “Kami undang 128 orang, hadir 98,” katanya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa pengurus Cabor sempat menanyakan soal dana Cabor. “Kalau dibanding daerah lain kalah. Sangat variatif. Seharusnya cari bapak angkat,” usul ketua Percasi dr Ichsan.

Eko Priyono